Opini

PILKADA DAN MASA DEPAN DEMOKRASI LOKAL

×

PILKADA DAN MASA DEPAN DEMOKRASI LOKAL

Sebarkan artikel ini

Oleh : Dr. Muslimin, M.Si

Dalam suatu negara yang demokratis, setiap warga masyarakat dapat menikmati hak hak dasar mereka secara bebas, termasuk di dalamnya ada hak berpendapat( freedom of expression), hak untuk berkumpul dan berserikat( freedom of assembly), hak untuk menikmati pers yang bebas( freedom of the press),

Demokrasi sebagai sistem politik yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil wakil rakyat dalam pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik( Henry.B.Mayo).

Dalam pelaksanaan pilkada secara langsung ada banyak kemungkinan kemungkinan yang sering terjadi yang mengarah ke perbuatan korupsi seperti politik transaksi, jual beli suara. Ada empat model korupsi pemilu yang berkaitan politik uang yaitu beli suara( vote buying), beli kandidat( candidacy buying), manipulasi pendanaan kampanye dan manipulasi administrasi perolehan suara( administrative electoral corruption).

Partai Politik Sebagai Garda Terdepan

Pilkada merupakan panggung politik lokal yang menempatkan partai politik sebagai pemeran utama berjalannya demokrasi di tingkat lokal.

Baca juga:  ASPEKSINDO Menguatkan Visi Kemaritiman Jokowi-JK

Partai politik sebagai sebuah institusi politik yang memiliki fungsi strategis dalam penguatan demokrasi akan berpengaruh secara signifikan terhadap suksesnya proses penyelenggaraan pilkada. Sukses tentu parameternya adalah dapat ditakar secara kuantitas dan kualitas politik, dimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada cukup baik.

Lalu bagaimana peran pentingnya..? Salah satu peran strategis partai politik sebagaimana dalam undang undang partai politik adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Ini penting sebab dengan pemahaman yang baik tentang itu maka masyarakat akan menyalurkan hak pilihnya dengan baik pula, mereka tidak akan tersandra dengan kepentingan sesaat sebab pilihannnya memang sudah tepat dan benar.

Selain partai politik yang menjadi insitusi politik dalam susksesnya pilkada, juga penegakan hukum dimana penerapan regulasi yang terkait dengan pilkada benar benar tegak dalam penerapannya secara tegas dan proporsional agar unsur keadilan bagi semua pihak terpenuhi dengan baik.

Baca juga:  Menakar Fitnah Atas Quraish Shihab

Pilkada dapat merupakan titik balik yang penting dalam proses ke arah kehidupan demokrasi yang lebih sehat. Jangan sampai rakyat memilih calon seperti’ membeli kucing dalam karung’ karena pilkada memberi kesempatan pada rakyat untuk ikut serta dalam perjuangan memperbaikin masa depan daerah menuju kehidupan yang lebih baik.

Pada akhirnya masyarakat juga menjadi penentu masa depan demokrasi di daerah karena dengan kedewasaan dalam memahami nilai nilai demokrasi maka kegiatan kegiatan yang bertentangan dengan hukum seperti jual beli suara( politik uang) dan sejenisnya sungguh dapat di hindari.

Pilkada bukan hanya momentum memilih. pemimpin daerah, pilkada bukan hanya pesta lima tahunan dalam demokrasi lokal, tetapi pilkada sejatinya momentum untuk memelihara nilai nilai kearifan lokal yang sarat dengan nilai dan makna, pilkada juga sejatinya ajang mempersatukan potensi dan penguatan demokrasi lokal sebagai bagian penguatan negara.(*)

Example 300250