Ribuan ide sepertinya menguap begitu saja dalam perbincangan di grub watshap orang sulbar atau yang dikenal OS.
Ide – ide itu sebenarnya sudah lama lepas begitu saja, yang harusnya dapat diaktualisasikan sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah tercinta sulbar.
Sayang gagasan – gagasan itu selalu berujung pada wacana-wacana.
Doktor Padila menyebutnya dalam bahasa mandar “lamba tappa sigarucca”.
Kegelisahaan itu tampaknya mendapat respon dari para warga OS. Maka munculla inisiatif dari para tim penggagas untuk di lakukan webinar secara berseri.
Grub yang ditaburi para tokoh, profesor doktor dan berbagai profesi, sangat disayangkan berlalu begitu saja. Dari ide – ide mereka dapat menjadi referensi bagi kemajuan pembangunan di Sulbar.
Konkritnya gayung bersambut, langkah awal itu sudah mulai dihelat sejak semalam. Mencoba menggali potensi SDM dari mereka untuk bisa berkonstribusi dalam pembangunan di provinsi ke 33 di Indonesia ini.
Model serial webiner OS yang dijadwalkan 2 minggu sekali dengan fokus tema – tema produktif seperti ekonomi sulbar yang bertumpuk pada pengembangan Pariwisata Sulbar ( upaya konkrit menambah PAD Sulbar sedang terpuruk).
Bahkan topik yang menarik lainnya misalnya soal pelayanan publik daerah, potensi lingkungan hidup dan pengembangan kawasan ( Sustainable Deveploment ) pendidikan dan kesehatan.
Serta budaya, politik dan nilai-nilai kearifan lokal tanah sulbar dan keagamaan ( Pendidikan Kader Ulama).
Bahkan serial webinar di akhir nopember akan mengangkat tema soal pilkada khusus perempuan di arus Politik , terbukanya ruang besar kontribusi perempuan dalam memimpin daerah.
Tak hanya itu, tema – tema akan selalu dinamis sesuai masukan warga OS dan menghadirkan pembicara yang kompeten langsung, PJ (Dr .Padlia Parakasi ; Dr Chaerul Anam / host) dan di sela dua mingguan akan ada diskusi buku tematik, karya – karya penulis asal Sulbar, PJ Dr. Musdikawati.
Yang pasti serial webimar WAG OS ini akan selalu menghadirkan narasumber yang memiliki kapasitis dan kredibel di bidangnya masing – masing.
Menurut Padila kegiatan inipun sebagai bentuk aksi daerah , dalam bentuk dokumentasi yang rapih , bila perlu dalam bentuk buku , dan dibantu editorial dan kodifikasi bang Ridwan ALimuddin dan tim.
“Insya Allah 2021 pada edisi 17 tahun Sulbar berdiri ada persembahan warga OS kontribusi jelas untuk Sulbar tercinta,” kata Padila dalam pesan singkatnya melalui WA.
Pada seri pertama webinar semalam yang dikemas dalam bincang santai cukup menarik.
Karena telah dihadiri khusus warga sulbar dari Amerika Muhammad Armin, unsur pemerintah Kadis Pariwisata , akademisi , aktivis , kaum milinea dan politikus.
“Mudah – mudahan webiner selanjutnya partisipan semakin banyak dan peran – peran kita untuk pembangunan sulbar. Walaupun itu kecil bisa bermanfaat untuk masyarakat sulbar,” begitu pesan Doktor Padila salah satu tim penggagas seri webinar WAG OS. ( salim )
