Berita

Soal Isu Jumlah Polisi Terpapar Covid-19, Kapolresta Mamuju Perintakan Buru Pelaku Penyebar Hoax

×

Soal Isu Jumlah Polisi Terpapar Covid-19, Kapolresta Mamuju Perintakan Buru Pelaku Penyebar Hoax

Sebarkan artikel ini

Mamuju.Beritaini.com – Polresta Mamuju membantah isu yang beredar di medsos bahwa sebanyak 31 orang personel Polresta Mamuju telah terpapar Covid-19. Info ini menyebar luas di sejumlah WhatsApps Group (WAG), sehingga meresahkan masyarakat.

Tidak sedikit warga yang menanyakan kebenaran info itu. Apalagi pengirim info itu meyakinkan sudah melakukan konfirmasi langsung melalui telepon pada oknum polisi Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang berada di ruang isolasi RS Regional Mamuju.

“Harap jaga keluarga & sanak saudara dari papara virus tersebut. Terutama org2 yg pernah berhubungan dgn 31 org tsb baik dari istri2n nya, teman2 nya & tetangganya. Tks,” begitu isi WA tersebut.

Menanggapi isu tersebut, Kapolresta Mamuju Kombespol MINARTO menegaskan, bahwa informasi itu hoax, ini sangat meresahkan masyarakat dimamuju.

Baca juga:  Danny Kukuhkan TPKAD Makassar Dengan Jargon ‘Now, New, and Next’

” Saya sudah perintahkan unit reskrim untuk kejar pelaku penyebar hoax tersebut,” ujarnya.

Minarto pun menjelaskan bahwa  tidak benar sebanyak itu anggota yang terpapar Covid-19. Yang  ada  menurutnya hanya Bripka Muh. Hasbi saja dan itu dibuktikan melalui hasil rapidtest.

“Kami juga masih menunggu pengumuman resmi hasil swabtest dari pihak rumah sakit unhas makassar, sedang satu orang rekan jaganya Bripka Afrisal sedang disolasi dirumah sakit regional prov.sulbar, sembari menunggu hasil swab 4-5 hari kedepan,” katanya Senin (25/05/2020).

Kapolresta Mamuju ini kembali menegaskan bahwa akan mengejar pelaku penyebar hoax. Sebab sudah meresahkan dan menyebarkan berita tidak benar.

” Ini juga merusak institusi polri, ada perbuatan tentu harus bisa dipertanggung jawabkan kita tunggu hasilnya nanti, semoga bisa segera diamankan,” tegasnya.

Baca juga:  Abrasi, Kata Itu Sering Terdengar Saat Ada Pejabat Berkunjung ke Pulau Bala-balakang

“Perkembangan Covid-19 yang resmi sebenarnya sudah ada. Yaitu dari Tim Gugus Covid-19 Sulbar. Datanya jelas, resmi dan sangat bisa dipertanggungjawabkan,” Ia menambahkan.

Dia pun menghimbau agar masyarakat tidak terhasut dengan info-info tidak benar yang tersebar di media sosial.

Analisa setiap berita yang beredar ditengah masyarakat, lalu saring terlebih dahulu, lihat manfaatnya bila baik silahkan diteruskan, bila buruk cukup konsumsi pribadi atau lansung didelete saja.(*)