Internasional

Perceraian Meningkat di Arab Akibat Virus Corona, Wanita Saudi Tolak Konsep Poligami

×

Perceraian Meningkat di Arab Akibat Virus Corona, Wanita Saudi Tolak Konsep Poligami

Sebarkan artikel ini

Arab Saudi, Beritaini.com – Angka perceraian di Arab Saudi naik hampir sepertiga dari bulan sebelumnya selama periode lock down, akibat pencegahan virus corona.

Alaraby.co.uk melansir, kasus perceraian di Arab juga disebabkan kecenderungan poligami – menikahi lebih dari satu istri–yang relatif umum terjadi di Arab Saudi.

Media setempat mengklaim ada perubahan dinamika sosial di Arab Saudi dan kini banyak wanita menolak konsep tersebut.

Media lokal mengaitkan peningkatan kasus cerai yang mencapai 30 persen karena sang istri menemukan suaminya menikah lagi selama masa lock down terjadi seperti dilaporkan Saudi Okaz melaporkan media daily Okaz.

Sikitar 7.482 perceraian di Arab Saudi pada bulan Februari. Pada bulan itu negara setempat sedang menerapkan jam malam dan pertama kali pembatasan keluar rumah diterapkan.

Baca juga:  AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal

Diperkirakan jumlah perceraian akan meningkat lagi pada Bulan Maret. Namun karena pemerintah setempat menyebutkan tdiak ada perceraian di Bulan maret itu karena ada penangguhan persidangan oleh pengadilan lantaran epidemi virus corona, seperti dikutip juga oleh Gulf News.

Umumnya perceraian terjadi di Mekah dan Riyadh. Sementara di Dubai mengumumkan sidang ditunda pada April sampai pemberitahuan lebih lanjut karena mewaspadai penyebaran Covid-19.

Negara-negara lain, termasuk Cina juga melaporkan lonjakan angka perceraian selama krisis coronavirus. Hal ini terjadi ketika tindakan isolasi dan karantina diberlakukan di negara tersebut.

Ada kekhawatiran di seluruh dunia tentang kemungkinan banyaknya terjadinya pelecehan dalam rumah tangga selama krisis coronavirus berlangsung.

Baca juga:  F8 Jadi Ajang Pelipur Lara Bencana Tsunami Palu Donggala dan Sigi

Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya sudah memulai meringankan pembatasan masyarakat karena ini sangat berdampak pada ekonomi dan bisnis lokal. (*/Sib)