Berita

Webinar Seri 2, Soal Penanganan Covid-19 di Sulbar

×

Webinar Seri 2, Soal Penanganan Covid-19 di Sulbar

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Warga Sulbar yang tergabung dalam grub watshap orang -orang sulbar kembali menggelar webinar seri ke 2 pada Sabtu kemarin, 10 Oktober 2020.

Pada seri 2 ini  mengusung tema ‘Kesehatan dan penanganan Covid 19 Sulbar’  dengan menampilkan  3 pembicara masing – masing  dr Muhamad Alif Satria (Kadis kesehatan Propinsi Sulbar), H Sudirman ( Ketua Komisi IV DPRD Propinsi Sulbar) dan Andi Syuaib SKM. M. Kes.

Acara ini dimulai dengan pengantar awal oleh Dr Haerul anam sebagai pembuka silaturahim dengan warga . ” Menariknya acara yang digagas dengan hari dan tanggal yang cantik tepat 10- 10 – 2020 , diskusi dimulai dan pemaparan materi tepat di jam 10.10,” ungkap Dr. Padlia Parakasi penggagas acara tersebut.

Menurut Padila webinar soal kesehatan menjadi nilai historis dan terkenang sepanjang sejarah bagi WAG OS karena masalah ini sangat fundamental bagi nilai kehidupan warga, khususnya masyarakat sulbar ditengah pandemi Covid 19. Kegiatan Ini di moderatori oleh Birokrat Muda dan energik DR Aco Musadad.

Baca juga:  Pimpin HKN Pemprov Sulbar, Ali Baal Sebut Rimbawan Sosok Yang Kuat

Dalam paparannya dr Alif mengungkapkan dalam memasuki kehidupan baru ternyata masih Juga ditemui kasus – kasus  baru yang muncul baik itu di keluarga atau pun kluster perkantorann

Alif menyebut kasus corona yang terbanyak dan rawan itu yang memiliki kepadatan penduduk seperti Kabupaten Polman dan Mamuju. Sedangkan Pasangkayu minim.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan langkah – langkah perencanaan  dan penanganan Covid-19 secara komprehemsif , misalnya deteksi kasus, perawatan dan managemen.

Bahkan, Ia mengakui pelibatan semua sektor dengan pengoptimalan gugus, serta adanya Laboratorium Mobile PCR , dan yang lebih utama lagi disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Kadis Kesehatan Sulbar ini menilai sosialisasi tentang Covid 19 gencar dilakukan melalui media massa seperti Radio.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Polman mengungkapkan data – data  rill  soal kasus corona  di polman, karena Polman menurutnya menjadi daerah pandemi yang rawan.

Upaya yang dilakukan tracing dan racing , dan gerakan unik dengan Istilah “ GEDOR” gedor di Masyarakat bawah door to door , GEDOR Pasar dengan melibatkan semua unsur baikTNI, kepolisian , OPD – OPD dan masyrakat sipil dan akademisi .

Baca juga:  Walikota Makassar akan Terapkan Pengendalian Kantong Plastik

Pemateri lainnya dari legislator Sulbar H Sudirman memberikan dukungan terhadap  penanganan Covid – 19 dengan membuka ruang fiskal pembiayaan se optimal mungkin. Tak tangung – tanggung persetujuan anggaran seratusan Milyar lebih telah digelontorkan.

” Memang untuk kesehatan sudah sangat baik penanganannya, Hanya saja untuk dampak penanganan sosial masyarakat dana belum terserap secara baik,” ungkapnya

Webinar seri ke 2 ini dihadiri berbagai tokoh Sulbar perantauan dan memberikan masukan – masukan atau tanggapan.

Tanggapan itu datang dari  Akademisi Prof Gufran. Ia menilai covid 19 di Sulbar bakal boming.

Pilihan dan antisipasi menurutnya adalah terus melakukan tracing dan racing , memoerkuar peralatan PCR , menjaga stabiliatas kondisi masyarakat dengan menjaga Imun /asupan Gizi.

Pemerintah menurut dia  mesti memperhatikan daerah ekonomi rendah, daerah stunting , perbatasan dan lain-lain. Serta optimalkan koordinasi lintas sektoral.