Makassar, Beritaini.com – Masa pandemi covid-19 yang berdampak pada ruang interaksi langsung antar manusia serta turunnya tingkat ekonomi banyak negara dan masyarakat, tidak menyulutkan pihak Kemenristek DIKTI untuk menyalurkan program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) di tahun 2020.
Pada program ini mahasiswa Indonesia diberi kesempatan untuk mengaktualkan secara ilmiah segala potensi yang dimilikinya dalam menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas, guna meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi. Hal tersebut tidak lepas dari adanya tuntutan luaran universitas yang memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill.
Universitas Bosowa (Unibos) Makassar pada tahun ini meloloskan 1 kelompok PKM-M (Bidang Pengabdian Masyarakat) yang diketuai oleh Sari Indira Tahir, mahasiswa angkatan 2018 Prodi Teknik Kimia bersama empat mahasiswa lainnya, yakni Hizkia Triadi P, Evelyn Stacey P, Mitra Mandasari dan Aisyah Nurul Mulia.
Karya ilmiah mahasiswa Teknik Kimia Unibos tersebut berjudul “Filterisasi Air Kanal Sebagai Sumber Air Bersih Masjid Al-Munawwarah Untuk Peningkatan Kesehatan Dan Lingkungan Masyarakat di Kecamatan Panakkukang,” dibawah bimbingan seorang akademisi Teknik Kimia Unibos, Al-Gazali, ST,MT.
Al-Gazali dikenal telah banyak membidani inovasi pengolahan sampah dan teknologi tepat guna dalam rangka pengabdian masyarakat di Kota Makassar.
Al-Gazali yang juga tokoh muda penggerak inovasi pengabdian masyarakat ini, membimbing dua kelompok yang telah lolos seleksi Kemenristek DIKTI, namun hanya satu yang berhasil lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional).
Menariknya, keempat mahasiswa Unibos yang dibimbing Al-Gazali, seorang masih duduk di semester pertama dan keempat lainnya mahasiswa semester ke tiga di Universitas Bosowa.
“Sebagai Perguruan Tinggi terbaik ke dua se-LLDikti Wilayah IX Sulawesi, kini Universitas Bosowa (Unibos) berhasil menjadi peserta yang lolos dan melaju di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 tahun 2020,” pungkas Al-Gazali.
Al-Gazali mengungkapkan, Unibos meloloskan sebanyak 7 kelompok dari berbagai bidang yang disiapkan oleh Kemenristek DIKTI melalui tahapan yang cukup ketat, baik seleksi di internal kampus Unibos, maupun ekternal dalam hal ini pihak Dikti.
“Yang dinyatakan lulus oleh dikti dan mendapatkan biaya untuk melaksanakan program yang diusulkan, yang selanjutnya memasuki tahapan laporan kemajuan, presentasi, evaluasi dan laporan akhir yang menjadi penilaian untuk lolos ke tahap PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional),” jelas Al-Gazali, akademisi Unibos Jurusan Teknik Kima dalam keterangan resminya kepada beritaini.com, Minggu malam 08 November 2020.
Rektor Universitas Bosowa, Prof Dr Ir Muhammad Saleh Pallu, M.Eng., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan mahasiswa Unibos mewakili PTS di LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi.
“Kami sangat bersyukur Unibos dapat mewakili PTS di LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi. Dengan berhasilnya tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Unibos lolos PIMNAS 2020 dan menjadi perwakilan PTS di Sulawesi dan Gorontalo. Masih ada proses yang harus dilalui tim kita dan itu tidaklah mudah,” ujar Rektor Unibos yang disampaikan melalui Al-Gazali.
“Maka dari itu harus dipersiapkan dengan matang, tentunya kami akan mendukung penuh tim dari Unibos,” imbuh Prof Muhammad Saleh Pallu.
Untuk diketahui bahwa, pada final PIMNAS tahun ini, akan terpilih 625 tim dari 101 perguruan tinggi di Indonesia. Sebelumnya, sekitar 65.000 tim disaring melalui prosedur penilaian dan mendapatkan dana hibah penelitian. Selanjutnya ke-625 tim akan berkompetisi memperebutkan total 217 medali.
PIMNAS yang ke-33 kali ini akan diselenggarakan pada tanggal 24-29 November 2020 dan dilaksanakan secara daring dan luring.
