Majene, Beritaini.com – Selaras dengan usia Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75, Korps Brimob pada tahun ini juga memasuki usianya ke 75. Korps yang disegani di tubuh Polri ini, tak dapat dipungkiri berperan besar dalam mengukir sejarah lahirnya kemerdekaan.
HUT Korps Brimob di Tanah Air juga selalu meriah dilaksanakan. Meski di tengah pandemi Covid-19, suasana perayaan HUT Korps Brimob kali ini agak berbeda karena harus mengutamakan protokol kesehatan.
Di Polres Majene sendiri HUT Korps Brimob juga diselenggarakan meski hanya senderhana namun penuh dengan semangat dan khidmat, Sabtu 14 November 2020.
Upacara HUT Brimob dipimpin langsung oleh Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji dan dihadiri oleh para pejabat utama beserta seluruh personil Majene, Satuan Brimob Detasemen Gegana dan Kompi III Pelopor Polman.
Kapolres Majene dalam amanatnya menyebutkan, Korps Brimob lahir tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari perjalanan Institusi Polri maupun sejarah bangsa. Sejak dari zaman pra kemerdekaan sampai dengan pasca reformasi saat ini Brimob senantiasa menjadi pasukan yang dapat diandalkan Polri dalam menghadapi berbagai tantangan tugas berintensitas tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan dianugerahkannya Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaannya.
“Secara khusus, peran Brimob juga diapresiasi langsung oleh Kapolri yang mampu bergerak cepat mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia melalui berbagai kegiatan kemanusian seperti penyemprotan disinfektan dengan mobil water canon, dapur lapangan TNI-POLRI, pemberian bantuan sosial, imbauan pendisiplinan protokol kesehatan dan selainnya,” tutur Irawan Banuaji membacakan amanatnya.
AKBP Irawan Banuaji juga menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi korps brimob untuk bangsa ini.
“Sekali lagi Dirgahayu Brimob ke 75, Jiwa Ragaku demi Kemanusian,” pekik Irawan Banuaji yang juga pernah menjabat Danden Gegana Sat Brimob Polda Sulbar.
Moment perayaan hut Brimob ini juga ditandai dengan ritual pemotongan tumpeng sebagai bentuk kesyukuran sekaligus penyerahan bingkisan kepada sesepuh Brimob sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas perjuangannya di masa lalu.(*)
