MamujuPilkada Mamuju

Election Night KPU Mamuju, Gunakan ‘Badiq’ dalam Memilih

×

Election Night KPU Mamuju, Gunakan ‘Badiq’ dalam Memilih

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – KPU Mamuju hanya mengeluarkan 50 undangan untuk pelaksanaan Election Night; salah satu metode pendidikan pemilih yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali oleh KPU Mamuju.

Para undangan yang didominasi generasi muda hadir di Nal cafe; tempat pelaksanaan Election Night, mendapat banyak informasi seputar pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020. Selain itu, selayaknya Election Night sebelum-sebelumnya, para undangan pun disuguhkan ragam hiburan dari panggung utama di Nal cafe, Senin malam 23 November 2023

Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini memang jauh berbeda dengan even serupa sebelum-sebelumnya. Pandemi Covid-19 bikin sejumlah penyesuaian akan diterapkan KPU untuk menjamin keamanan pemilih dan petugas, khususnya di TPS.

Baca juga:  Target 55 Persen Suara, Tina-Ado Resmi Jadi Kandidat Bupati dan Wakil di Pilkada Mamuju 2020

“Akan ada 12 hal baru yang akan diterapkan di TPS. Kesemuanya akan diimplementasikan di TPS guna menjamin keamanan semua pihak dalam proses pemungutan suara di 9 Desember 2020 ini,” kata Hamdan.

Ia pun mengajak semua pihak untuk menggunakan badiq (senjata tradisional suku di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat) dalam menentukan pilihan politiknya. Bebas dan merdeka, tanpa iming-iming, atau intervensi dari pihak manapun.

“Badiq yang dimaksudkan di sini adalah akal sehat serta hati nurani. Memilihlah sesuai akal sehat dan hati nurani pemilih. Bukan karena janji, iming-iming, atau intervensi. Memilih dengan merdeka,” harap Hamdan.

Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat, Rustang pun meminta agar pemilih tak ragu apalagi takut untuk datang ke TPS. 12 hal baru di TPS, kata Rustang, adalah jaminan keamanan bagi semua pihak untuk terhindar dari virus Corona.

Baca juga:  Vaksinasi Bentuk Herd Immunity, Kabid Dokkes Polda Sulbar Imbau Jangan Takut Divaksin

“Bahwa prosesnya dijamin aman. Syaratnya, tetap menerapkan protokol kesehatan. Apalagi dengan pengaplikasian 12 hal baru di TPS,” ujar Rustang.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Barat, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto berkesempatan mensosialisasikan bahaya penggunaan dan peredaran Narkoba khususnya bagi generasi muda. Dari atas panggung utama, ia banyak membahas tentang apa dan bagaimana Narkoba dapat merusak manusia baik fisik maupun mentalnya.(*)