Mamuju.Beritaini.com– Raut wajah Suheni terlihat murung. Ia seperti memendam rasa kecewa. Usai dirinya diberhentikan sebagai tenaga kontrak di BKKBN Sulbar.
Mereka mendatangi kantor BKKBN bersama 3 orang rekannya, Senin pagi, 4 Januari 2021. Ketiganya terlihat kompak menggunakan baju merah dengan membawa pamlet bertuliskan ” Kembalikan kami sebagai tenaga kontrak. Kasihan keluarga kami. Kasihan anak -anak kami. Kami wong cilik”.
Diambilnya 2 lembar kain sutera dari dalam tasnya sembari berkata, ” Ini reward yang kami diberikan sebagai tenaga kontrak yang berprestasi. Tapi anehnya kami diberhentikan”.
Sarung sutera itu diperlihatkan kepada seorang staf kepegawaian BKKBN bernama Fery. Staf itu hanya terdiam.
Sementara diruang kerja kepala BKKBN Nuryamin tengah berlangsung rapat.” Bapak lagi rapat,” kata seorang staf.
Ia tak ingin dikonfirmasi lagi karena menurut Fery masalah ini sudah diketahui BKKBN pusat.
Sebelumnya Nuryamin memberhentikan 6 tenaga kontraknya dengan alasan anggaran tak cukup dan tidak berkinerja baik.( salim/beritaini.com)