AdvertorialSulawesi Barat

Putus Mata Rantai Covid-19, Rumah Sakit Khusus Covid Akan Dibangun di Sulbar

×

Putus Mata Rantai Covid-19, Rumah Sakit Khusus Covid Akan Dibangun di Sulbar

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Pemerintah Provinsi Sulbar berupaya menangani dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Sulawesi Barat terus berjalan. Kali ini, upaya itu akan diwujudkan melalui pembangunan Rumah Sakit (RS) Khusus Covid 19.

Sebagaimana halnya RS Covid yang telah berdiri di beberapa kota lain di Indonesia seperti di Bangka Belitung, Riau dan Manado. RS ini juga akan dibangun dilahan seluas kurang lebih dua hektar. Dengan kapasitas 120 tempat tidur.

“Kita bersyukur rumah sakit khusus Covid yang ke-6 akan dibangun di Sulbar dan Pemerintah Pusat menginginkan rumah sakit itu segera rampung, selesai sebelum bulan ramadan,” kata M Idris DP, Sekertaris Daerah Pemprov Sulbar saat Konferensi Pers di Posko Tansisi Darurat, Kamis 25 Februari 2021.

Baca juga:  DPRD Sulbar Segera Bahas Penganggaran DOB

Terkait lokasi pembangunan akan dibahas lebih lanjut. Pasalnya, masih terdapat perbedaan pandangan antara pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Menteri kesehetan. BNPB memilih di Kecamatan Malunda, Majene sementara Menteri Kesehatan lebih mempertimbangkan rumah sakit covid sebaiknya dibangun tidak jauh dari rumah sakit umum.

“Pemprov Sulbar diharapkan dapat mencari waktu tepat dalam rangka membahas ini, mengikutkan unsur terkait yaitu Kementerian Kesehatan, BNPB dan Kementerian PU serta Pemerintah Daerah Sulbar itu sendiri,” ujar Idris.

Pasca gempa Majene-Mamuju 14 dan 15 Januari 2021 lalu, jumlah jumlah positif Covid 19 mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hingga Kamis 25 Februari 2021 sebanyak 5.197 orang dinyatakan positif. 3.588 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan 1355 orang sementara dalam proses isolasi mandiri dan 101 orang meninggal dunia.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Sulbar Hadiri Soft Opening Dermaga Sandeq

“Menteri Kesehatan ingin agar Sulbar juga memiliki rumah sakit khusus covid. Jika wabah Covid sudah berlalu rumah sakit itu bisa dialihkan menjadi pusat pelayanan kesehatan warga,” tutup Idris.