Dinas PU MakassarMakassar

Makassar “Open Defecation Free”, Dinas PU: Wujudkan Sinergitas Lintas Stakeholder

×

Makassar “Open Defecation Free”, Dinas PU: Wujudkan Sinergitas Lintas Stakeholder

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Dinas Kesehatan Kota Makassar menggelar koordinasi ODF (Open Defecation Free) dan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Hotel Novotel Makassar, Kamis 29 September 2022.

Kegiatan ini dihadiri 28 Lurah, 28 Kepala Puskesmas, Bappeda, Dinas PU, BAZNAS Makassar, HAKLI Makassar, Iuwash Tangguh dan Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Nur Bahri menyampaikan pertemuan Koordinasi Percepatan Open Defecation Free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) ini bertujuan untuk mensinergikan masing-masing stakeholder.

“Koordinasi ini menyatukan persepsi dalam mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan Kota Makassar Open Defecation free,” ucap Nur Bahri yang juga Ketua Fokum Kota Sehat Makassar.

Baca juga:  Iqbal Suhaeb Paparkan Indi 4.0 di Forum Nasional Direktur

Dinas PU Makassar yang diwakili Kepala UPTD PAL, Hamka Darwis menjelaskan pentingnya komitmen pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif dalam mewujudkan Makassar menjadi ODF.

“Kolaborasi data terkait program fisik dan non fisik yang akan dikerjakan oleh masing-masing pihak,” tutur Hamka.

Ia menyampaikan agar dapat mencapai target ODF sebesar 100% sesuai target RPJMN dan SDGs serta data proyek fisik pembangunan septic tank individual tahun 2022 dan rencana 2023.

“Kami apresiasi kegiatan yang digelar oleh dinas kesehatan hari ini karena sangat bermanfaat dalam mewujudkan sinergitas lintas stakeholder terkait guna mewujudkan Makassar Mencapai ODF,” ungkap Hamka.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicu dan memiliki indikator outcome dan output.

Baca juga:  Tim Sapu Lubang DPU Makassar Benahi Jalan Cendrawasih III

Open Defecation Free atau Stop Buang AIr Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat, sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.(*)