Mamuju, Beritaini.com – Banyaknya pemberitaan dan informasi yang kurang tepat beredar di masyarakat terkait penyakit Jembrana yang menyerang ternak sapi di Sulawesi Barat, Dinas TPHP (Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan) Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan beberapa hal penting untuk diketahui.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Provinsi Sulbar, Nur Kadar, menyampaikan bahwa Dinas Peternakan Kabupaten telah melaksanakan pengobatan, desinfeksi dan vaksinasi pada lokasi-lokasi beresiko.
Menurutnya, penyakit jembrana tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi dengan catatan dimasak dan dipanaskan dengan maksimal.
“Penyakit ini menyerang ras sapi Bali dengan tingkat kematian dapat mencapai 80% dari ternak yang sakit, oleh karena itu diharapkan pada peternak untuk tidak tergiur membeli sapi sakit yang dijual dengan harga murah,” informasi Nur Kadar yang diterima beritaini.com, Sabtu 25 Februari 2023.
“Kepada para peternak untuk mengkandangkan sapinya sehingga dapat memperkecil resiko penularan dari sapi yang dilepasliarkan serta tidak menjual ternak yang sakit karena ini semakin mempercepat penularan penyakit,” harap Nur Kadar.
Nur Kadar juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat dan peternak untuk melaporkan ke petugas kesehatan hewan jika menemukan ternak yang sakit dilakukan tindakan antisipasi oleh petugas keswan (kesehatan hewan).
Hingga saat ini Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat bersama Stasiun Karantina Hewan Mamuju dan Dinas Peternakan Kabupaten telah melaksanakan pengobatan, desinfeksi dan vaksinasi pada lokasi-lokasi beresiko.serta pengetatan lalu lintas di perbatasan.
“Karena itu mohon kerjasama peternak untuk membantu pelaksanaan kegiatan tersebut dan bersedia agar ternaknya divaksin serta diobati, karena vaksin jembrana aman untuk ternak,” imbuh Nur Kadar Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagai informasi, sampai dengan tanggal 22 Februari 2023 telah dilakukan vaksinasi jembrana sebanyak 2.226 dosis dan akan terus dilakukan vaksinasi, pengobatan dan desinfeksi.
Bidang Peternakan dan Keswan Dinas TPHP Provinsi Sulbar telah menerima 9.250 dosis vaksin dari Ditjen Peternakan dan Keswan dan telah disebar ke 5 Kabupaten di Sulbar kecuali Kabupaten Mamasa.
“Stok obat berupa vitamin, antibiotik dan desinfektan serta sapras juga tersedia dan juga sudah di drop ke 6 kabupaten,” pungkas Nur Kadar.
“Intinya, hampir setiap hari teman-teman di kabupaten melakukan upaya penanggulangan penyakit ini (Jembrana),” tutup Nur Kadar.