Pilkada Makassar

Ludahi Tim DIAmi, Tim Appi Dapat Bogem Mentah

×

Ludahi Tim DIAmi, Tim Appi Dapat Bogem Mentah

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Siapapun akan marah jika diludahi. Warga Makassar tentunya mempertahankan budaya Siri Napacce. Begitulah pemicu keributan saat proses verifikasi faktual berlangsung di lorong II, Jalan Baji Ateka, Kecamatan Mamajang, Jumat (15/12).

Muh Syukur Muis, 50, Tim Pemenangan pasangan calon DIAmi, Risaldi, yang diberitakan melakukan pemukulan kepada Tim Pengawal Pilwali Bersih Makassar bentukan bakal calon wali kota Makassar, Appi, melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polsek Mamajang, malam tadi.

Dia menceritakan kronologi sebenarnya. Dia ternyata dengan tidak sengaja melayangkan tangannya ke aras Risaldi usai diludahi.

“Dia tunjuk saya. Terjadi pertengkaran tiba tiba dia ludahi saya, gerakan refleks kena mukanya. Kemudian dia tendang perut saya,” jelas Syukur.

Baca juga:  Deklarasi MKC, Danny Teruji Bukan Coba-coba

Bahkan kata dia, Risaldi sempat adu mulut dengan ketua RW setempat yang ikut menunjukkan lokasi rumah warga kepada PPS.

“Sempat baku ambil dengan pak RW malah dia bentak pak RW. Pak RW hanya menuntun PPS tunjukkan alamat warga yang dituju. Saya hanya di luar. Ada yang muncul “Rizaldi” saya tidak tau dia siapa,” sambungnya.

Syukur kembali menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat dirinya menegur Risaldi yang hendak masuk ke rumah salah satu warga mengambil foto (gambar).

“Sementara dalam verifikasi, jam 5 saya sama panwas dan PPS. Saya menggiring di belakang. Setelah masuk di rumah warga saya tidak masuk, saya di luar. Saya tidak tau siapa lewat itu langsung mau masuk ambil gambar. Saya tegur jangki masuk sementara verifikasi. Langsung dia tunjuk kamu siapa,” terangnya.

Baca juga:  14 DPC PKS se-Kota Makassar Solid Dukung DIAmi

“Saya bilang, saya juga ini dari Paslon, saya juga sendiri punya wilayah saya tidak buat macam-macam. Apalagi sudah ada aturan hanya panwas dan PPS bisa masuk. Eh dia ngotot tetap masuk,” ungkap Syukur.

Bahkan lanjut dia, semenjak proses verifikasi berkas berlangsung, Risaldi tidak pernah melaporkan dirinya ke PPS.

“Semenjak verifikasi awal ini orang saya tidak pernah liat dan tidak pernah melapor ke PPS kalau dia dari parpol,” sebutnya.

Atas kejadian ini, dia berharap agar aparat kepolisian menuntaskan kasus ini dengan menilai secara objektif.

“Saya juga sudah visum,” ujar Syukur.(*)