Palu, Beritaini.com – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola , memimpin persiapan Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) masyarakat yang rumahnya hilang dan lokasinya tidak mungkin dibangun lagi, Gubernur memimpin rapat bersama Satgas bidang Infrastruktur Arie Sutiadi , Kepala BPN, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang dan Instansi Teknis Lainnya, Ruang Kerja Gubernur, Senin (15/10).
Arie Sutiadi selaku ketua satgas bidang Infrastruktur Tanggab Darurat Bencana Gempa Bumi dan Sunami , Likuipaksi , menyampaikan bahwa sesuai target yang diberikan Wapres bahwa pembangunan Huntara harus selesai selama 2 bulan kedepan.
Huntara yang akan dibangun terdiri dari , Hunian, Sekolah Darurat, Pusat Kesehatan Masyarakat, Tempat Ibadah, Koperasi, Aula, Sumber Air Bersih, Penerangan Jalan Kawasan, TPA, Ruang Terbuka Publik, sirkulasi kendaraan dan Signage serta jalur Evakuasi dan Titik Kumpul.
Lebih Jauh Arie Sutiadi mengatakan, gambar bentuk Huntara yang akan dibangun dan pemanfaatan lahan sebagai Cluster Huntara hanya untuk Pemakaian selama masa Rehabilitasi dan Rekontruksi hunian tetap berjalan ( Maksimal 2 Tahun ).
Ditambahkan Arie Sutiadi, “walikota Palu sudah menetapkan lokasi pembangunan Huntara , antara lain di Kelurahan Duyu , Pengawu, kelurahan Silae, Tipo, Tipo A, Buluri, Watusampu, Petobo, Kawatuna, Talisevalagune dan lokasi tersebut sudah dilakukan perencenaan dan pemanfaatan lokasinya,” katanya.
Selanjutnya pada kesempatan Itu Gubernur Menyampaikan kepada Arie Sutiadi selaku satgas Infrastruktur agar pembangunan Huntara ini dapat lebih cepat dilaksanakan supaya masyarakat yang mengungsi di tenda tenda akibat rumahnya sudah hancur dan rubuh dapat sementara tinggal di Huntara menunggu Huntap dapat dibangun .lebih jauh Gubernur meminta agar pembangunan Huntara dapat satu model tidak berbeda beda , untuk itu
Longki Djanggola menympaikan, “kepada semua pihak yang telah bersedia membangun Huntara untuk masyarakat yang mengungsi namun diharapkan dapat membangun Huntara sesuai dengan Gambar dan Model yang dibuat Satgas Infrastruktur tujuannya agar seluruh masyarakat pengungsi menerima hunian yang sama modelnya,” harap Gubernur.
Gubernur juga mengharapkan seluruh instansi teknis dalam hal ini ESDM dan kementrian Sosial dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang menempati Huntara .
Arie Sutiadi menyampaikan bahwa, “satgas Infrastruktur sudah siap membangun Huntara untuk 1.200 KK , selanjutnya diharapkan pihak swasta juga mengambil peran didalam pembangunan Huntara seperti BNI dan Mandiri”, pungkasnya.