Pandeglang, Beritaini.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Pandeglang, DPRD dan Kepolisian Pandeglang duduk bersama membahas isu yang saat ini jadi perbincangan hangat netizen di halaman Kantor DPRD Pandeglang, Selasa (01/10).
Ratusan Mahasiswa Pandeglang yang sedianya akan berorasi di depan Kantor DPRD Pandeglang, namun oleh Ketua DPRD Pandeglang, Udi Juhdi, mereka dipersilahkan masuk dan dibukakan pintu kantor untuk berdialog bersama.
Pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Pandeglang dan Polda Banten memfasilitasi Mahasiswa bertemu dan menyampaikan tuntutannya kepada unsur pemerintah daerah setempat maupun para pimpinan Dewan Perwakilan Daerahnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bentrokan antar sesama anak bangsa seperti yang terjadi di daerah-daerah lain.
“Sebelumnya antara Mahasiswa dan Kepolisian sudah sepakat. Bahwa penyampaian pendapat (orasi) dilakukan dengan santun dan tidak ada aksi merusak serta kekerasan,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono saat ditemui usai kegiatan.
Indra menyerukan, “bersama dengan Forkopimda Kabupaten Pandeglang ingin mencari solusi yang terbaik dan tidak merugikan salah satu bahkan semua pihak yang terlibat,” ajak Kapolres Pandeglang.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk di daerah lainnya,” harapnya.
Menurutnya, “dengan cara duduk bersama, berdialog antara Mahasiswa, Ketua DPRD dan unsur pemerintah daerah, dapat menampung dan menyerap aspirasi pengunjuk rasa (Mahasiswa) dan selanjutnya disampikan kepada pihak terkait,” pungkasnya.
Ditambahkannya, moment baik seperti yang terjadi pada saat ini, dapat diadopsi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan dengan kearifan budaya bangsa.
“Aksi damai ini menjadi contoh, di Pandeglang saja kami bisa. Kami disini berharap agar segala penyampaian pendapat diawali dengan niat baik dan mementingkan kemaslahatan bersama,” kunci Kapolres Pandeglang AKBP Indra.