Mamuju, Beritaini.com – Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir, menghadiri rapat sekaligus menerima kedatangan Tim Kerja/ Tim Aju Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Posko Induk Transisi Darurat Kepemulihan Bencana Gempa Bumi Sulbar di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu 20 Maret 2021.
Kedatangan Tim Kerja Aju Dari Kepulauan Babel, membawa bantuan berupa pembangunan sarana ibadah masjid yang akan dibangun di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, beserta paket bantuan sembako.
Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kepulauan Babel atas kedatangannya di Sulbar dengan membawa bantuan kemanusiaan tersebut.
Disampaikan, dalam kegiatan pembangunan masjid dan distribusi sembako akan dilakukan kerjasama dalam hal transportasi, penyaluran dan kegiatan-kegiatan untuk melakukan survey dan pemetaan.
“Jika kegiatan ini berjalan dengan baik, maka ada satu waktu Pemprov Kepulauan Babel dan Pemprov Sulbar akan melakukan peletakkan batu pertama dan juga akan melakukan distribusi sembako,” ujar Natsir.
Ketua Babel Peduli, Ujang Supriyanto AR dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi dan dorongan kepada masyarakat Sulbar agar cepat pulih kembali dari suasana duka yang dialami.
Ujang mengatakan, berdasarkan pantauan Tim Babel, Desa Kabiraan merupakan desa terparah saat terjadinya gempa dan dalam pantuannya bukan semata-mata menunjuk atau melihat secara kasat mata saja, tetapi tim sudah melakukan assessment atau pengkajian.
“20 Januari lalu sudah mengirimkan tim assessment ke Sulbar dan memutuskan melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana Babel Peduli untuk membantu pembangunan sarana rumah ibadah di Dusun Tapang, Desa Kabiraan,” beber Ujang.
Terkait bantuan sembako dan pembangunan masjid, Ujang menyampaikan, bantuan sembako tersebut anggarannya dialokasikan senilai Rp 250 juta untuk seribu paket dan anggaran pembangunan masjid kayu dialokasikan sebesar 350 juta.
“Semua bantuan berasal dari masyarakat dan Pemprov Kepulauan Babel. Selain itu, Polda Babel juga mendonasikan bantuan berupa paket sembako bagi masyarakat Ulumanda,” ujarnya.
Desa Kabiraan secara keseluruhan sebanyak 22 layanan publik mengalami rusak pada saat gempa, diantaranya tiga masjid, kantor desa, puskesmas, gedung TK, tiga gedung SD, gedung SMK, kantor BPP, dan kantor Camat.(*)