Mamuju, Beritaini.com – Meski masa tanggap darurat usai ibu kota Provinsi Sulbar diguncang gempa dengan kekuatan 6,2 Magnitudo yang mengakibatkan robohnya kantor Gubernur Sulbar.
Tapi aktivitas di Diknas Sulbar tetap bejalan, kendati dibawah tenda darurat. Hal itu dikatakan Sekertaris Diknas Sulbar Piter saat beritaini.com menemui di tenda darurat, Selasa, 26 Januari 2021.
Pieter mengatakan, aktivitas ini dilaksakan untuk memenuhi pelayanan yang begitu banyak. Solusinya terpaksa mendirikan tenda darurat didepan kantor.
Tenda darurat yang cukup panjang itu, terlihat beberapa staf tengah asyik melayani tamu. Dari laptop mereka membuka akses pelayanan.
Tenda tersebut bisa berfungsi untuk beristirahat. Terlihat beberapa staf sedang memasak untuk menyiapkan makan.
Menunyapun cukup menggoda lida, pasalnya ikan seribu dengan masakan khas mandar. Membuat perut terasa lapar.
Dibagian tenda sebelahnya terlihat pula staf memplototi laptop. Sementara yang lain tengah asyik mengobrol.
Menurut Piter, tenda darurat ini didirikan karena kantornya mengkawitarkan untuk digunakan.” Kantor kami sudah retak dan tidak berani kami masuk dalam ruangan berkantor,” pungkas Piter.