Mamuju, Beritaini.com – DPRD Sulbar gelar Rapat Pansus Penggunaan Anggaran Penanganan Tanggap Darurat Pasca Bencana dan Penyaluran Logistik di Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Pelataran Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat, dipimpin Wakil Ketua Pansus Bonggalangi dan didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar H Abdul Rahim serta Sekertaris H Abidin Abdullah, Selasa 16 Februari 2021
Rapat Pansus Penggunaan Anggaran Penanganan Tanggap Darurat Pasca Bencana ini juga dihadiri Ketua Pansus H Sudirman dan beberapa Anggota Pansus lainnya seperti H Sukardy Muhammad Noer, Risbar Berlian Bachri, dan Muhammad Irbad Kaimuddin serta salah seorang anggota dewan menghadiri secara daring, H Hasan Baso, via Zoom.
Nampak pula Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulbar yang terkait seperti Kepala BPBD, Letnan Satu Laut/PJS Pasops Lanal Mamuju, Dinas Sosial, Biro Umum, BPBD Logistik, BPBD Mamuju, dan BPBD Majene.
Pansus meminta penjelasan dari BPBD terkait dengan adanya beberapa barang seperti terpal yang masih tersisa sekitar 4000 pcs dan belum didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Pansus juga mengharapkan penggunaan dana yang sudah ada dari total 1.2 milyar yang ada di BPBD itu bisa dilakukan secara lebih efektif, efisien, transparan dan lebih terbuka. Menerima dan mendapat kondisi rill dari BPBD Kab. Mamuju dan Kab. Majene dan juga semua Kabupaten dan tim penanganan covid pasca bencana di sulbar mengetahui dan terdata terkait semua bentuk bantuan yang masuk di sulbar.
Kepala BPBD Sulbar Darno Majid menjelaskan bahwa seluruh pengeluaran tersebut di peruntukkan untuk membiayai keperluan masyarakat Sulbar yang terdampak gempa bumi.
Darno merinci bahwa sekitar 300 juta rupiah telah dibelanjakan untuk membeli 5000 terpal, namun sayangnya baru didistribusi hanya sekitar 1000 saja sehingga sampai saat ini masih tersisa sekitar 4000 terpal.