Polman.Beritaini.com– Karut – marut soal data Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Petoosang, Kecamatan Alu, Kapubaten Polewali Mandar menuai protes dari sejumlah warga yang tidak mendapatkan dana BST.
Dikabarkan , ada sekitar 65 orang belum pernah menikmat bantuan sosial sejak wabah virus corona menyebar di Indonesia.
” Saya ini sudah tidak menjahit lagi. Tapi belum pernah menerima bansos. Padahal penyalurannya sudah 2 tahap,” ujar seorang ibu yang tak ingin ditulis namanya dengan nada kesal diujung telpon, Minggu(14/6).
Nada kesal diungkapkan pula warga lain yang enggan namanya ditulis.” Saya punya KK sudah diambil. Giliran penyaluran tahap ke dua. Belum juga saya menerima,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun Beritaini.com, ada nama oknum karyawan PLN dan pendamping Desa, yang diduga ikut menikmati dana BST itu.
Menanggapi masalah tersebut Kepala Kelurahan Petoosang Sahran saat dihubungi via telpon menjelaskan, bahwa data penerima BST di daerahnya sekitar 84 orang.
Meski, Sahran mengakui jika data tersebut dikeluarkan oleh Kemensos melalui Dinsos Kabupaten Polman.
” Yang kami usulkan kurang lebih 200 orang. Namun data yang berhak menerima hanya sekitar 84 orang,” ujarnya.
Sahran juga tak menampik jika ada oknum karyawan PLN yang menerima. Sedangkan oknum pendamping Desa menurut dia dikembalikan.
” Jadi ada 7 orang kita kembalikan karena ganda,” katanya.
Ia pun berharapa pada tahap berikutnya semua data yang belum menerima BST yang jumlahnya sekitar 65 orang akan diupayakan untuk mendapatkan semuanya.(*)