Mamuju,Beritaini.com- Sore itu, hujan deras mengguyur bukit Baruga Taroada Tarogau. Bukit yang asri nan indah itu dikelilingi rimbun pepohonan.
Menaiki tangga – tangga beton cukup menguras sedikit tenaga. Lumayan nafas tersengol – sengol terbayar sudah setelah sampai di atas perbukitan. Tempat pertemuan terbuka sengaja dibangun. Cukup bisa menampung 50-an orang.
Disanalah para wartawan bisa menatap rimbun pepohonan dari balik bukit. Menuju ke tempat pertemuan, terlihat Lampu – lampu penerangan di taman baruga.
Bukit yang masih asri dan udara yang bersih. Ditambah dingin mulai menyentuh kulit. Maklum hujan begitu deras tak juga berhenti. Untung ada segelas kopi hangatkan tubuh dipadu dengan rokok kretek dan sneck ( kue ) makin nikmat rasanya diatas bukit baruga.
Maklum sore itu, orang nomor satu di Korem 142/ Tatag mengundang para awak media bersilaturrahmi.
Nampak Komandan Korem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan mengobrol santai dengan Ketua PWI Sulbar Naskah M Nabhan
Awak media dari berbagai organisasi pers turut melebur dalam suasan santai penuh keakraban bersama para perwira di jajaran korem 142 / Tatag.
Bukit baruga itu dibangun disebelah Kantor Korem sekaligus menjadi Rujab Danrem 142/ Tatag. Hanya di pisahkan sungai kecil di samping Masjid dalam kompleks Korem 142/ Tatag.
Hanya butuh waktu beberapa menit menuruni tangga – tangga beton untuk sampai di gedung utama milik Korem 142/Tatag.
Bukit Baruga Tatag terasa nyaman. Matapun dimanjakan dengan pemandangan yang indah sejauh mata memandang
Tempat bersantai dan mengobrol ringan pilihan tepat. Jauh dari hingar bingarnya kota dan suara deru mesin. Tak ada polusi udara.
Pelahan – lahan malam mulai turun menyelimuti bukit Baruga Tatag. Dibawah sana suara adzan mulai terdengar. Panggilan suci itu mulai menyentuh hati dan telinga.
Menuruni anak – anak tangga menuju masjid menuaikan shalat magrib berjamaah..
Sajian menu makan malam sunggu luar biasa. Sang Jenderal bintang satu nampak begitu humanis mempersilahkan para awak media untuk bersama- sama santap malam.
Malampun makin terasa indah tak kalah Ashari Rauf dan Irham menyanyikan tembang lawas yang diiringi alunan musik ekekton.( Salim/ Beritaini.com)
