Mamuju

LPPH Pemuda Pancasila Mamuju Sebut Tak Ada Penganiayaan Terhadap Penghina Ormas

×

LPPH Pemuda Pancasila Mamuju Sebut Tak Ada Penganiayaan Terhadap Penghina Ormas

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila Mamuju, Chaiul A mengatakan, masalah antara Hasbi dengan ormas Pemuda Pancasila berawal dari cuitan Hasbi di akun FBnya.

Menurutnya, cuitan di media sosial (Facebook) tersebut telah menghina ormas Pemuda Pancasila (PP).

“Itu sudah sangat jelas menghina, sehingga dilakukan klarifikasi. Bukan penculikan, apalagi berbau suku seperti yang beredar di medsos. Yang dilakukan hanya mengajak untuk meminta klarifikasi,” pungkas Chaerul, Selasa (09 Juni 2020).

Setelah itu, lanjutnya, Hasbi menyampaikan permintaan maaf yang divideokan.

“Persoalan ini kami nilai sudah selesai, namun ternyata belum. Sehari setelah itu, Hasbi membuat laporan ke Polres Mamuju. Lebih heran lagi, beredar isu suku,” tandasnya.

Masalah ini menjadi kian melebar, tapi Chairul sangat menjamin bahwa karakter Pemuda Pancasila adalah melebur perbedaan sebagai penegak pancasila dan taat hukum.

Baca juga:  Sekjen Pemuda Pancasila Minta Suhardi Duka Jadi Gubernur

“Bahwa tidak ada kontak fisik dan penganiayaan seperti yang diadukan Hasbi. Justru yang dilakukan adalah klarifikasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan. Dalam situasi seperti ini kita harus saling menjaga solidaritas untuk angngatanta agar malaqbi,” ujar Chairul.

Dia pun meminta seluruh kader Pemuda Pancasila untuk menahan diri dan tidak terpancing atas isu isu yang tidak benar dan mendiskreditkan ormas Pemuda Pancasila.

“Ormas PP mendukung pihak kepolisian untuk mengusut dan menindaklanjuti laporan yang melibatkan kader. Pun akan mendorong kadernya untuk taat hukum. Dan kami siap memberikan pendampingan hukum selama kasus ini berjalan, disamping kami juga mendorong upaya penindakan hukum atas penghinaan ormas PP,” bebernya.

Baca juga:  Diseminasi Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Sulbar Libatkan AMSI dan AJi

Selanjutnya yang bisa dilakukan adalah duduk bersama, baik secara kekeluargaan atau depan hukum. Pemuda Pancasila secara institusi siap dengan cara apapun demi kebaikan bersama.

“Menanggapi pernyataan itu, kami juga ingin agar ahli linguistik dihadirkan agar asumsi yang beredar benar-benar akan menunjukkan titik terang, kebenaran harus ditegakkan setegak-tegaknya. Indahnya suasana kehidupan dalam bermasyarakat jika kita saling menghargai. Semoga ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua,” ungkapnya.

Ketua bidang Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) dan Satuan Siswa, Pelajar dan mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Mamuju akan serius menindak lanjuti persoalan Hasbi. Yang dinilai jelas merupakan penghinaan terhadap organisasi dan pengurus ormas ini.

“Kami apresiasi pihak kepolisian untuk menjalankan tugasnya sesuai proses hukum,” tegas Chairul.(*)