beritaini.com, Makassar – ADB (Asian Development Bank) hari ini menyambangi Kantor Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kota Makassar. Tim ADB melakukan konsultasi langsung dengan Kadis PU Makassar beserta jajarannya terkait wilayah kumuh di beberapa titik lokasi Kota Makassar, 30/01.
Dalam upaya tersebut, Dinas PU sebagai SATKER (Satuan Kerja) program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), akan bersinergi bersama ADB yang berbasis di Manila, untuk mewujudkan Makassar kota tanpa kumuh.
Humas PU, Hamka Darwis mengatakan, “konsultasi pihak ADB dalam rangka membahas pemukiman kumuh di beberapi titik lokasi Kota Makassar, dimana PU sebagai Satker program Kotaku,” demikian Hamka dalam rilisnya.
Penetapan Lokasi Pemukiman Kumuh Kota Makassar telah tertuang dalam Skep (Surat Keputusan) Walikota Makassar Nomor: 050.05/1341/Kep/XI/2014. Selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam menjalankan program Kotaku, Kota tanpa kumuh.
Sebagai salah satu negara pendiri ADB pada 1966, Indonesia telah menerima $32 miliar dalam bentuk pinjaman dengan atau tanpa jaminan negara, $437 juta dalam bentuk bantuan teknis, dan $430 juta dalam bentuk hibah. Dukungan ADB difokuskan pada pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, energi, keuangan, transportasi, dan pasokan air serta layanan perkotaan lainnya.
Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota, 48 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik, termasuk Indonesia. (humas PU/irf)
