Mamuju.Beritaini.com– Bila dibandingkan penduduk Sulawesi Barat ada kurang lebih 1 juta orang. Maka Angka terjangkit virus corona di Provinsi Sulbar cukup tinggi.
Hari ini, Jumat(24/4) juru bicara gugus tugas untuk penanganan Covid -19 Sulbar, Safaruddin Sanusi menyampaikan akumulasi kasus positif covid-19 di Sulbar ada 33 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Makassar.
Kasus positif terbanyak dari Desa Pontanakayyang Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. Kluster Covid-19 di Desa Ponttankayang sejatinya menjadi perhatian serius bagi gugus tugas Covid-19.
Bagaimana upaya gugus tugas untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sulbar?
Otoritas kesehatan sulbar yang juga gugus tugas bidang pencegahan covid-19 dokter Ihwan merespon soal lonjakan kasus positif corona di Sulbar.
Menurut Ihwan langkah pencegahan yang sudah dipikirkan oleh bidang kesehatan yaitu, bagaimana cara mepercepat hasil tes laboratorium dengan mengusulkn test cepat molekuler di RS Provinsi dengan membeli alat dan dukungan reagen dari Kemenkes.
“Mudah-an ini terealisasi di bulan mei dengan cakupan pemeriksaan lab dimaksimalkan,” ujarnya.
“Bidang Kesehatan berjalan seiring dengan pemenuhan jaringan pengaman sosial sehigga sosial distancing bisa berjalan efektif,” Ia menambahkan.
Namun, kata Ihwan tes laboraorium semua OTG, ODP dan PDP langsung diperiksa supaya clear.
Kalau positif langsung isolasi dan dilakukn tracing.
“Jadi pertambahan kasus cepat menurun. Karena kalau RDT masih spekulasi,” kata Ihwan.
Selain itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) nampaknya menjadi urgen untuk segera dilakukan jika melihat lonjakan jumlah positif corona di Provinsi ke 33 di Indonesia ini.(*)
