MamujuSulawesi Barat

PWI dan AMSI Bertemu Kapolda Bahas Kematian Demas Laira

×

PWI dan AMSI Bertemu Kapolda Bahas Kematian Demas Laira

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulbar dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar pertemuan singkat dengan Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno di Mapolda, Senin 24 Agustus 2020.

Pertemuan santai ini dipimpin langsung Ketua PWI Sulbar Naskah M Nabhan didampingi Wakil Ketua Bid Pembelaan Wartawan Mursalim Majid, dan pengurus PWI lainnya.

Nampak pula pengurus AJI Kota Mandar Anhar yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jajarannya.

Mereka membicarakan sejauhmana perkembangan penanganan terkait kematian wartawan Kabardaerah.com Demas Laira (28) yang diduga dibunuh.

Sekaligus memberikan dukungan kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku dan motif pembunuhan Demas Laira.

Dalam pertemuan tersebut, Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengungkapkan bahwa pola pembunuhan dan fakta – fakta yang didapat polisi dilapangan, cukup memberi titik terang apa motif dibalik kematian Demas Laira.

Baca juga:  Asrar Sebut Sutinah Potensial Diusung PAN di Pilkada Mamuju

“Ini pridiksi bahwa kematian Demas Laira tak ada kaitannya dengan profesinya sebagai jurnalis,” kata Eko Budi Sampurno.

Tentu, kata jenderal polisi bintang dua ini bukanlah kesimpulan awal.” Jadi belum 100% ya,” ujarnya.

Pridiksi ini sebut Eko Budi Sampurno setelah polisi mendalami secara detail baik secara internal dan eksternal terkait aktivitas Demas Laira sebelum ditemukan tewas.

“Kami juga punya kecanggihan alat untuk mengungkap kasus tersebut,” tambahnya.

“Percayalah Insya Allah kami akan sampaikan secara transparan dan terbuka,” sambungnya lagi.

Orang nomor satu di Polda Sulbar ini sedikit menceritakan soal kasus penemuan mayat, dimana mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang sangat mudah diungkap.

Baca juga:  Kapolda Sulbar Beri Bantuan Kepada Warga yang Kurang Mampu

Yang agak sulit menurut Eko ketika mayat terterlengkup.”Jadi ini bukan supranatural tapi dipelajari pula di ilmu kepolisian,” katanya sedikit berbagi ilmu.

Mengapa demikian, lanjut dia sebab mata sang mayat akan mengikuti dimana arah sang pelaku berlari.

“Mayat Demas Laira ditemukan terlentang. Itu pertanda baik bahwa kasus tersebut mudah diungkap,” katanya.

Kendati pertemuan itu santai dan singkat, PWI dan AJI memberi keprcayaan besar kepada polisi untuk segera menemukan siapa pelaku dan apa motif sebenarnya dibalik kematian Demas Laira.