Mamuju, Beritaini.com – Pembahasan ranperda perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Provinsi Sulbar sudah memasuki tahap pendalaman, dengan pansus dan OPD terkait.
Dalam perubahan RPJMD tersebut hanya mengatur soal perubahan kelembagaan dan penguatan BUMD.
“Ini menarik kami kritisi karena BUMD yang ada baik perumda maupun perseroda belum punya manfaat bisnis bagi daerah,” ujar Ketua Pansus Ranperda revisi RPJMD Hatta Kainang dalam keterangan tertulisnya ke redaksi beritaini.com, Jumat (06/12).
Menurutnya, kesimpulan sementara pansus adalah merevisi RPJMD untuk melakukan penguatan BUMD.
“Kami memerlukan pendalaman atas kerja – kerja BUMD selama ini,” kata Hatta.
Kerena menurut Hatta konsekwensi dari perubahan ini adalah legitimasi penyertaan modal dan ruang bergerak BUMD menggunakan fasilitas daerah.
“Kami tidak akan terburu buru mensahkan Revisi RPJMD ini,” tambahnya.
Dengan demikian, Ia pun akan megkonsultasikan kepada Dirjen Bangda, kemendagri soal keistimewaan BUMD dalam revisi RPJMD.(*)
Advertorial
