Majene, Beritaini.com – Lansia perempuan Rakki (61) menghembuskan nafas terahir di Posko Darurat Puskesmas saat gempa mengguncang Majene sore tadi, Rabu 03 Februari 2021.
Rakki dibawa oleh keluarganya dari tempat pengungsian di belakang Polsek Malunda ke posko darurat puskesmas tersebut karena kondisinya yang lemah dan tidak ada nafsu makan.
Tenaga medis telah memberikan pertolongan pertama dengan menginfus dan memberikan obat-obatan, serta waktu untuk beristirahat buat Rakki.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, saat gempa kembali mengguncang Majene, keluarga Rakki yang panik telah berupaya mengevakuasi namun saat itu juga ia harus diantar di peristirahatan terakhirnya.
Jenazah Rakki terpaksa diangkut menggunakan mobil dinas (double cabin) Polres Majene sebagai pengganti mobil jenazah, karena tak satupun mobil jenazah tersedia kala itu.
“Terimakasih Polres Majene,” tutur Nanriadi Kasman anak almarhumah Rakki yang tak kuasa membendung air matanya.
Sebagai rasa terimakasih Nanriadi Kasman atas pelayanan jenazah ibunya, ia menyodorkan sejumlah uang kepada salah seorang petugas Polres Majene namun ditolak dengan alasan sudah menjadi tugas melayani.
“Maaf Pak tidak, terimakasih, ini sudah menjadi tugas kami melayani sepenuh hati,” pungkas anggota Polres Majene yang bertugas melayani jenazah Rakki.
Dilansir dari Humas Polres Majene, Wakapolres Majene Kompol Jupri mengapresiasi respon cepat seluruh personilnya atas tindakan sigap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dalam kondisi apapun.
“Ini tentu hal yang membanggakan di lingkungan Kepolisian karena personil sudah bekerja dan paham betul dengan tanggung jawabnya ditengah masyarakat di kondisi apapun,” tutur Wakapolres dikutip dari Humas Polres Majene.
