Mateng, Beritaini.com – Banyaknya calon tunggal yang melawan ‘kotak kosong’ pada pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang satu bukti kemerosotan demokrasi.
Sebutlah pilkada Mamuju Tengah (Mateng), hampir dipastikan calon tunggal dari petahana akan berhadapan ‘kotak kosong’.
Menyikapi fenomena ‘ kotak kosong’ politisi Gerindra H Haris Halim Sindring, siap mengawal ‘kotak kosong’ dalam pertarungan pilkada serentak di Mateng.
Haris beralasan, respon warga Mateng dalam demokrasi yang diharapkan berjalan secara demokratis cukup banyak.
“Kami merespon aspirasi warga dan mengkoordinir relawan untuk mengawasi dan mengawal ‘kotak kosong’ agar tidak terjadi kecurangan,” ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Sulbar saat dihubungi melalui telpon Senin malam, 17 Agustus 2020.
Ia pun bertekad untuk menyiapkan relawan di 350 TPS yang tersebar di Mamuju Tengah.
Bagaimana peluang ‘kotak kosong ‘ pilkada Mateng?. “Ini akan menjadi lawan yang seimbang nanti,” jawabnya diplomatis.
Sebelumnya Politisi Gerindra ini digadang – gadang akan menjadi kompetitor pada helatan pilkada serentak di Mateng.
“Saya no koment, kalau soal dukungan Gerindra ke calon petahana. Silahkan masyarakat menilai sendiri,” katanya.
Entah mengapa partai besutan Prabowo ini berbalik haluan mengusung paslon Petahana Aras Tammauni – Amin Jasa.
Namun, gagalnya Haris maju di pilkada Mateng disebutnya ada konspirasi politik. “Saya terima karena sudah bagian dari demokrasi kita,” ujarnya.
“Dan suatu kebanggaan, karena saya tidak menyangka bahwa saya begitu diperhitungkan oleh calon yang akan bertarung di Mateng sehingga disiapkan skenario kotak kosong, itu artinya mereka tidak siap untuk bertarung dengan saya,” tegas Haris menambahkan.