Jakarta

Dampak Covid-19, Hivos Luncurkan Proyek Action 

×

Dampak Covid-19, Hivos Luncurkan Proyek Action 

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Beritaini.com – Upaya dalam menanggapi dampak COVID-19, Hivos bersama dengan lima anggota konsorsium yakni CISDI, KAPAL Perempuan, PAMFLET, PUPUK, dan SAPDA secara virtual meluncurkan proyek Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID- 19 (ACTION).

Proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi organisasi masyarakat sipil dalam mencegah, menanggulangi, serta memitigasi risiko dan kerentanan yang ditimbulkan oleh krisis COVID-19.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kelompok rentan dan terpinggirkan di Indonesia memiliki akses yang sama dalam program pemulihan sosial dan ekonomi akibat pandemi.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Youth Interfaith Forum on Sexuality, organisasi masyarakat sipil, puskesmas, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan media.

Sedangkan Uni Eropa diwakili oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.

Baca juga:  Peringatan Bagi Yang Sehat, Pasien Covid-19 Videokan Dirinya

Dalam rilisnya, proyek action ini akan dilakukan di 15 kecamatan dan 40 desa di DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Wilayah tersebut termasuk di antara 10 provinsi teratas di Indonesia dengan beban kasus yang meningkat dan secara signifikan terkena dampak pandemi. Karena beberapa daerah memiliki kepadatan penduduk, angka kemiskinan yang tinggi, kekerasan terhadap perempuan yang meningkat selama masa pandemi COVID-19, serta jumlah kelompok rentan yang banyak.

Oleh karenanya membutuhkan bantuan untuk pengurangan risiko penularan COVID-19 dan pemulihan sosial dan ekonomi.

Proyek action ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2022 dan akan bekerja dalam dua tahap. Yaitu fase pertama akan berfokus pada respons awal terhadap pandemi. Sedangkan fase kedua akan menangani dampak sosial dan ekonomi.

Dengan masing-masing mitra dengan kapasitasnya, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan solidaritas kelompok sasaran, yaitu perempuan, penyandang disabilitas, lansia, pemuda, petani, buruh tani, dan produsen skala kecil dalam merespon dampak pandemi akan tercapai.

Baca juga:  Sutradara Panggung Loly Imelda Ingin Mencoba Peruntungan Jadi Sutradara Film

Dalam pelaksanaanya, CISDI akan menjangkau kelompok sasaran mulai dari sektor kesehatan hingga peningkatan ekonomi.

Sedangkan, KAPAL Perempuan akan memperkuat kelompok sasaran yaitu perempuan dan kelompok rentan, untuk mengatasi ancaman kekerasan terhadap perempuan selama masa pandemi dan menguatkan ketahanan ekonominya.

Sementara, PAMFLET akan mendorong generasi muda untuk bangkit dari pandemi dan membangun kerjasama dengan kelompok masyarakat yang kesulitan dalam menjangkau akses pelayanan publik.

PUPUK akan membantu para pengusaha mikro dan kecil (UKM) yang terdampak untuk membangun kembali usaha mereka.

Begitu juga SAPDA akan membantu penyandang disabilitas dalam menghadapi tantangan yang kompleks sebagai dampak pandemi dan memberikan bantuan yang diperlukan.(ril)