Mamuju

Disambut Rebana dan Musik Bambu, Ado Orang Kalukku Pertama Maju di Pilkada

×

Disambut Rebana dan Musik Bambu, Ado Orang Kalukku Pertama Maju di Pilkada

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Irama musik bambu dan riuh rebana menyambut Ado Mas’ud yang di dampingi Munandar Wijaya Ramlan, dalam kunjungan terbatas di Desa Rea Gulilung, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Minggu 22 November 2020.

Sambutan meriah itu bukan tanpa alasan, menurut warga Rea Guliling, Ado Mas’ud adalah putra kebanggaan Kalukku, orang Kalukku pertama yang maju dalam Pilkada Mamuju.

“Kami sangat bangga dengan bapak Ado Mas’ud sebagai putra terbaik Kalukku yang maju dalam Pilkada, besar harapan Kami pada Pak Ado,” ujar Darma, warga Rea Guliling.

Selain itu, warga Rea Guliling juga menganggap jika pasangan nomor urut satu (Tina-Ado) mampu menjadi jawaban atas segudang persoalan yang dihadapi Mamuju, terkhusus di Desa Rea Guliling.

Baca juga:  Sat Lantas Polresta Mamuju Bekuk Pengemudi Truk Pembawa Sabu

Dimana hamparan sungai yang hampir tiap tahun menjadi ancaman serius bila mana banjir menerjang pada musim penghujan.

Menurut penuturan warga, upaya menghalau abarasi sungai terakhir kali dilakukan sepuluh tahun lalu, akibat dimakan usia, buronjong yang terpasang bantaran sungai pun amblas, dan tiap kali air meningkat mereka khawatir banjir menerjang pemukiman.

“Tiap kali hujan ya kami pasrah saja pak, tiap tahun kami usulkan untuk dibuatkan penghalau tapi hanya dijawab dengan Insya Allah,” kata David Sarama.

Terlebih menurut David, ia terkesima dengan hati dermawan Colon Bupati nomor urut satu, Sitti Sutinah Suhardi, pasalnya saat keluarganya membutuhkan bantuan, Hanya Sitti Sutinah Suhardi yang mendatanginya dengan bantuan.

Baca juga:  'Say Hallo' Sutinah di Sepuluh Kecamatan disambut Antusias Warga

“Jujur saya sangat tersentuh saat keluarga saya mengungsi dari Mamasa waktu gempa, cuma ibu Tina yang datang membawahkan bantuan untuk kami,” lanjutnya.

Melihat itu, Ado Mas’ud langsung berkunjung kebantaran Sungai Rea Guliling, Ado menyebut jika bantaran sungai Rea Guliling yang membentang hingga lepas pantai Beru-Beru itu perlu penanganan khsusus.

“Ini memang sudah lama, dan perlu diperhatikan khusus, kalau kita lihat setidaknya perlu rekayasa jalur sungai selain membuat tanggul penahan air,” jelasAdo.