Mamuju.Beritaini.com-Proyek rumah jaga UPTD Dinas Perkebunan yang ada di Polman mulai disorot.
Pasalnya proyek tersebut diduga dikerja lebih dulu, bahkan disinyalir pula pihak kontraktor belum dibayarkan. Tak hanya itu diduga pula jadi temuan BPK.
Proyek pembangunan rumah jaga UPTD Perkebunan ini anggarannya diperkirakan Rp.198 juta pada tahun 2016. Dikabarkan pula proyek tersebut tak memiliki KAK.
Kabar tersebut dibenarkan salah satu staf perkebunan Harianto. ” Lagi sementara di cari KAKnya,” ujar Harianto saat dikonfirmasi melalui via telpon belum lama ini.
Anehnya proyek itu masuk dalam utang Pemprov Sulbar yang rencananya akan dibayarkan tahun 2020. Padahal proyek tersebut dikerja tahun 2016.(salim/beritaini.com)
