Jakarta

Dampak Eskalasi Perang, Pemprov Sulbar Pulangkan Sementara Dua Mahasiswa Polman dari Iran

×

Dampak Eskalasi Perang, Pemprov Sulbar Pulangkan Sementara Dua Mahasiswa Polman dari Iran

Sebarkan artikel ini

Mahasiswa Polman di Iran

Jakarta, Beritaini.com – Pemprov Sulbar melalui Badan Penghubung di Jakarta menfasilitasi dua mahasiswa Polman yang kuliah di Negara Iran untuk pulang kampung sementara waktu.

Sesuai arahan pemerintah pusat dan ditindaklanjuti Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, dua mahasiswa asal Polman sudah berada di tanah air.

Hal ini dilakukan karena terjadi eskalasi perang Iran – Israel  yang berdampak dipulangkannya sementara dua mahasiswa Polman meski saat saat ini memasuki fase Genjatan Senjata.

Sehingga, seluruh mahasiswa asal Indonesia yang sedang menimbah ilmu di Iran untuk dipulangkan sementara waktu, termasuk diantaranya dua mahasiswa asal Polman.

WNI Polman yang dievakuasi dr Iran atas nama Setiawan dan Anwar telah diserahkan oleh bapak Dr. Yuda Nugraha (Direktur Perlindungan WNI merangkap Plt. Dirjen Protokol & Konsuler Kemenlu) di Soeta Airport, Terminal 3 Lounge Umroh.

Baca juga:  Jokowi Fokus Hadapi Pandemi, Moeldoko "Sibuk" Gugat Menkumham

Turut hadir menjemput Kepala Badan Penghubung Sulbar di Jakarta Ibu Hj Gemilang Sukma dan Zulkifli (Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta), Kamis 26 Juni 2025.

Setiawan (Desa Pulliwa, Dusun Kanusuang, Kecamatan Bulo, Polman) dan Anwar (Desa Karama, Dusun Manjopai, Kec.Tinambung, Polman).

Setiawan dan Anwar telah bersepakat dengan keluarga nya di Polewali Mandar, bahwa untuk sementara mereka berdua memilih untuk stay di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten (dirumah saudara/keluarganya).

Keduanya mahasiswa Kampus Jamiatul Ulum (Almustofa University Iran) di Kota QOM, Iran.

“Kami Badan Penghubung Sulbar sebagai representasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Jakarta menjalankan arahan dari Bapak Gubernur Sulawesi Barat untuk memberikan pelayanan dan perlindungan bagi WNI asal Sulawesi Barat (Polman), termasuk bagi mereka yang terpaksa harus dievakuasi dan dipulangkan akibat adanya perang atau konflik di luar negeri,” ungkap Zulkifli, Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta.(*)