Pasangkayu, Beritaini.com – Tim Ahli Gubernur/Wakil Gubernur Pemprov Sulbar melakukan Monitoring dan Evaluasi ke kawasan transmigrasi pola tambak di UPT Tanjung Cina Desa Bambakoro Kecamatan Lariang Kabupaten Pasangkayu, selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 26 dan 27 Juni 2025.
Tim Ahli tersebut dihadiri antara lain Abd Wahab, Hajrul Malik dan Masramjaya. Mereka didampingi jajaran Dinas Transmigrasi Pemprov Sulbar, seperti Natsir, Sek Dinas Transmigrasi, Bayu, Kabid Pengembangan Pemukiman serta Kepala UPT dan staf.
Beberapa point penting terungkap dalam dialog yang berlangsung di salah satu rumah warga, antara lain perlu sesegera mungkin dilakukan intensifikasi terhadap lahan tambak yang dikelola selama ini untuk meningkatkan produksi tambak. Termasuk membenahi empang yang jebol, pembangunan tanggul pengaman dan kebutuhan pintu air di beberapa titik.
“Karena bebrapa lahan tambak kami pak, tidak dapat kami kelola karena jebol, termasuk air yang cepat surut pada beberapa lokasi tambak bekas tebangan pohon nipa, akhirnya suami-suami kami mencari pekerjaan di luar menjadi pekebun, nelayan termasuk kuli bangunan,” ungkap salah seorang ibu warga jawa barat.
Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan warga tersebut terungkap, perlu secepatnya dibantu pengadaan terpal, kincir air dan pakan yang memadai hingga panen 2 bulan.
Menurut Masramjaya, selain pemerataan penyeberan penduduk, tujuan utama program transmigrasi adalah dalam rangka.meningkatkan kesejahteraan transmigran melalui pembukaan lapangan kerja.
“Jadi, kalau mereka Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) datang ke tanjung cina pasangkayu, kehidupanya tidak lebih baik dari sebelumnya di tempat asal, berarti ada yang perlu dievaluasi. Makanya kami datang untuk mendengar langsung keluhan para warga, baik yang lokal maupun yang dari luar,” ujar Masramjaya.
Lebih lanjut Masramjaya menyampaikan bahwa, melalui pemanfaatan teknologi, sistem budidaya yang lebih baik, pasokan pakan yang cukupi dan berkualitas serta bibit yang unggul, diharapkan dapat meningkatkan produksi tambak yang sudah ada.
“Kita semua berharap melalui perhatian pemerintah, lahan tambak yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk.meningkatkan taraf hidup.mereka. Sehingga mereka bisa lebih fokus bekerja di lahan tambak yang ada dan tidak lagi mencari pekerjaan d luar,” terang Masramjaya.(*)