Mamuju, Beritaini.com-Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulbar Muh.Hatta Kainang sesalkan sikap Kadisbun tidak mengundang DPRD dalam rapat penentuan harga Tandang Buah Segar ( TBS ) pada bulan Januari 2020.
“Ini menyalahi kesepakatan dalam rapat sebelumnya,” kata Hatta Kainang kepada beritaini.com, Selasa (07/01).
Hatta Kainang menilai sikap ini menunjukan bahwa pihak tim penentuan TBS tidak menginginkan adanya pengawasan dan kontrol atas pentuan harga.
“Kami mendesak pemprov segera membuat pergub soal TBS jangan hanya menggunakan acuan berdasarkan permentan,” ujarnya.
Selain itu, politisi NasDem ini juga meminta kepada pihak Dinas Perdagangan Industri Sulbar untuk melakukan operasi timbangan yang menjadi problem soal berat harga TBS.
Hatta Kainang menyebut penentuan harga TBS tidak transparan dan terukur. Hatta Kainang mencium soal adanya harga yang timpang dengan harga diluar sulbar. ” Ini tidak normal,” pungkasnya.
Tak diundangnnya Komisi II sebagai mitra kerja, beritaini.com mencoba menghubungi Kadisbun Provinsi Sulbar Ir. Waris Bestari melalui pesan pendek. Namun belum ada respon.(*)
