Makassar, Beritaini.com – Kediaman pengusaha John Theodore, Jl. lamaddukelleng kecamatan Ujung Pandang, kota Makassar didatangi puluhan aktivis mahasiswa dari Gerakan Aktivis Makassar (GAM) yang dipimpin Panglima GAM, Muhammad Jhony Ilyas, Sabtu (01/06) Sore tadi.
Kedatangan para aktivis tersebut terkait adanya permasalahan sangkutan antara PT Hopindo Internusa Jaya, anak perusahaan PT Makassar Indah Graha Sarana milik John Theodore, dengan mandor dalam pekerjaan salah satu proyek di mana pihak perusahaan belum membayarkan retensi 5 % senilai kurang lebih Rp. 26 juta kepada mandor yang belum terealisasi selama 2 tahun.
Aparat dari Polsek Ujung Pandang dalam hal ini Kanit Intel Polsek Ujung Pandang, Ipda Sugianto yang melakukan mediasi terhadap Korlap aksi menerangkan, bahwa dalam UU No. 9 tahun 1998 tidak dibenarkan melakukan aksi unjuk rasa pada hari hari besar nasional dan meminta kepada para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.
Mediasi berjalan mulus, Korlap aksi bersama perwakilan massa aksi (mandor) diizinkan bertemu dengan Bapak Roy sebagai perwakilan dari perusahaan di dampingi oleh Kanit Intel Polsek Ujung Pandang bersama Panit Sabhra Polres Pelabuhan, Ipda Steven.
Bapak Roy dari pihak perusahaan menjelaskan bahwa, aspirasi dari massa aksi akan diteruskan kepada owner perusahaan dan apapun hasilnya akan dikomunikasikan kemudian.
“Kami usahakan sebelum lebaran akan ada solusi dari permaslahan ini,” ucapnya dihadapan mahasiswa dan perwakilan mandor.(Wis/Kma)
