Majene.Beritaini.com- Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Balai POM Mamuju dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene Terkait “Pengawasan Obat Dan Makanan Terpadu” yang digelar di Gedung Assamalewuang Majene, Sabtu( 11/7).
Program ini fokus dalam agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 khususnya terkait agenda peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, sebagai pelaksanaan amanat misi presiden 2019-2024 yaitu peningkatan kualitas manusia indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui visinya yaitu “Obat Dan Makanan Aman, Bermutu Dan Berdaya Saing Untuk Mewujudkan Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” melakukan serangkaian kegiatan yang berkesinambungan sebagai upaya untuk mendukung misi tersebut.
Tantangan globalisasi yang mempengaruhi sistem perdagangan di Indonesia, mendorong perlunya peningkatan perlindungan masyarakat sebagai konsumen obat dan makanan (yang meliputi produk obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan) dari risiko/ancaman peredaran produk yang tidak memenuhi syarat akan mutu dan keamanan produk.
Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentu bukan hal yang mudah dan tidak dapat dilakukan serta instan.
Untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan peran Badan POM dengan strategi kegiatan yang terintegrasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat secara bertahap.
Dalam rilisnya, Balai POM menyebutkan Pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko yang difokuskan pada strategi preventif, dengan mengedepankan tindakan pencegahan melalui pelaksanaan komunikasi risiko strategis.
Salah satu bentuk nyata dari strategi ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) bersama lintas bersama sektor/tokoh masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memberikan daya (empowerment) atau penguatan (streghtening) kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan merupakan kegiatan terpadu dan holistik sehingga sangat dibutuhkan kerjasama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.
Dalam pelaksanaan KIE ini, Badan POM RI tidak bertindak sendiri sebagai single player. Tapi melalui Pemberdayaan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat, Balai POM Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan anggota DPR RI Komisi IX– Dra.Hj. Ruskati Ali Baal, serta melibatkan pemerintah daerah dengan mengedukasi 125 orang yang berasal dari berbagai komunitas masyarakat (ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, komunitas pasar, karang taruna, media pers, dan lain-lain). Kegiatan KIE ini diselenggarakan di 5 kabupaten di Sulawesi Barat, dan kabupaten majene ini adalah kabupaten kedua setelah mamuju.
Sesuai dengan tujuan kegiatan, yaitu pemberian edukasi obat dan makanan kepada masyarakat umum untuk menjadikan masyarakat sebagai konsumen cerdas.
Karena itu, Balai POM di Mamuju mengajak masyarakat untuk selalu melakukan “Cek Klik: Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa” sebelum mengkonsumsi produk obat dan makanan.
Untuk mempermudah melakukan pengecekan produk, Badan POM juga telah membangun aplikasi CEK BPOM dan BPOM MOBILE yang dapat diunduh pada playstore. Masyarakat juga diharapkan selalu memastikan kebenaran berita terkait Obat dan Makanan pada website BPOM ataupun dengan menghubungi Contact Center Halo BPOM 1500 533.
Dalam rangka implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2017 tentang Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 tahun 2018 tentang Peningkatan Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah.
Ada beberapa tujuan dari kesepakatan bersama ini diantaranya, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam memilih produk pobat dan makanan yang aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat.
Dengan diselenggarakannya KIE ini kita dapat menjadikan masyarakat khususnya di Majene menjadi konsumen yang cerdas dan malaqbi. Demikian sambutan Kepala Balai POM di Mamuju Dra. Netty Nurmuliawaty, Apt., M.Kes, dikutip dari rilis Balai POM Mamuju.(*)