Sulawesi Barat

DPRD Sulbar Pantau Kesiapsiagaan RSUD Sulbar Hadapi Covid-19

×

DPRD Sulbar Pantau Kesiapsiagaan RSUD Sulbar Hadapi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Abdul Halim bersama Abdul Rahim menggelar inspeksi mendadak dalam rangka memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) menghadapi penyebaran Covid-19 atau virus Corona, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar, Senin (23 Maret 2020).

Menurut Abdul Halim, pemerintah harus siap dan sigap dengan seluruh kemungkinan terburuk, semua sarana dan peralatan harus disiapkan segera.

“Siapkan dulu segala peralatan dan sarananya dengan menggunakan anggaran yang sudah disiapkan dalam APBD 2020. Pencairannya tidak akan terkendala karena kami sudah rapatkan bahkan kami siap keluarkan izin prinsip untuk pengalihan anggarannya,” tandas Halim.

Halim juga menuturkan terkait kehadirannya untuk memberikan support kepada semua jajaran rumah sakit yang terus bekerja maksimal.

Baca juga:  Optimis Menang, Demokrat Sulbar Konsolidasi Jelang Pemilu 2024

“Kami berikan dukungan penuh agar tenaga medis selalu bekerja maksimal dan mari kita sama-sama berdoa agar di Sulbar tidak ada masyarakat yang positif,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala RSUD Regional, dr Indahwati mengatakan, segala persiapan semaksimal mungkin terus dilakukan untuk menangani pasien jika ada yang masuk maupun dirujuk.

“Kami juga punya kendala seperti persiapan AC Hepa, namun ruangannya sudah kami siapkan karena tidak boleh ada udara masuk,” terang Indah.

Ia juga menyebutkan, pihaknya sudah memesan AC Hepa filter dan akan tiba dua Minggu yang akan datang. Namum, pihaknya bisa mobilisasi alat dari daerah lain kalau dalam keadaan mendesak.

“Kami punya AC Hepa filter ditempat lain kalau memang ada pasien masuk, maka itu akan kami gunakan dulu diruangan isolasi,” katanya.

Baca juga:  Pemprov Sulbar Ikuti Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Virtual bersama Menteri Kesehatan

“Dulunya kami siapkan hanya dua ruang isolasi. Tetapi karena adanya instruksi dari kementerian untuk penambahan ruang isolasi, jadi kami menambahkan sebanyak tiga ruangan dan sekarang sudah menjadi lima ruang isolasi,” ujar Indahwati.

Example 300250