Sastra

GORESAN TANGAN DI LANGIT PALU

×

GORESAN TANGAN DI LANGIT PALU

Sebarkan artikel ini

Jumat, Wajah malam mulai turun ke bumi
jelang suara adzan magrib menggema di langit kota palu

Braaak Bruukkk bumi berguncang bergetar tanah – tanah kaili terbelah gedung – gedung ambruk

Air laut marah menyerbu daratan seperti dunia terasa kiamat
bagai perang dan bom diletuskan ke bumi

Tanah murka menelan ribuan manusia dan pantai Talise membisu

Tangis pecah jeritan manusia di ujung jalan berlari tunggang langgang tak beralas kaki

Tuhan, inilah kejutan – kejutan yang engkau kirimkan kepadaku

Saat kuterlena dalam gelimang kemewahan
saat kuterbuai bisikan murka

Perihku bagai disambar petir di siang bolong
kudekap malam tak berbintang

Kucium bau tak sedap seperti bangkai – bangkai tak terurus berdiam dalam sepi diruang – ruang gedung gelap gulita

Baca juga:  Kaulah Bannang Pute

Malam dan wajah tertunduk peluh seperti menahan ribuan duka

Tuhan, sang pemilik cinta dan alam semesta ini
izinkanlah aku perbarui cinta dan asa.

Palu, 30 September 2018

SALIM MAJID

Sastra

Kaulah seperti benang putih seputih kapas sebersih jiwamu…