Mamuju, Beritaini.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju hadirkan seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Mamuju dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesehatan Masyarakat (Kesmas).
Rakor Kesmas tersebut berlangsung di Waterpark D’Maleo Hotel and Convention, Jumat 14 April 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, dr Acong mengungkapkan, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
“Dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya,” kata Acong.
Menurutnya, Puskesmas berperan dalam pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat.
“Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,” katanya.
Paradigma sehat mengandung makna, Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
“Puskesmas menerapkan prinsip pertanggungjawaban wilayah dimana Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya,” ujar Acong.
Acong menjelaskan, UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
“Dalam menyelenggarakan fungsi UKM, Puskesmas berwenang untuk melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan, melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
“Saat ini focus kebijakan pemerintah pusat adalah terkait transformasi pelayanan primer,” sambung Acong.
Transformasi layanan primer merupakan satu dari 6 pilar transformasi sistem kesehatan. Transformasi dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan primer supaya dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas, dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.
“Marilah kita mengembalikan Puskesmas sesuai dengan fitrahnya, sebagai tempat pelayanan promotif preventif,” ajak Acong.