Covid-19MamujuSulawesi Barat

Keluhkan Layanan ke Ketua Komisi IV Sulbar, Indahwati: Tim Medis Ruang Isolasi Tak Ada Keluhan

×

Keluhkan Layanan ke Ketua Komisi IV Sulbar, Indahwati: Tim Medis Ruang Isolasi Tak Ada Keluhan

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Barat, H. Sudirman melakukan kunjungan ke Hotel Pantai Indah Mamuju dalam rangka melihat kondisi tim medis ruang karantina Covid-19 RSUD Regional Sulbar, Selasa (28 April 2020).

Sudirman didampingi Ketua PPNI Sulbar bertemu dengan 12 orang perawat yang bertugas khusus di ruang karantina.

“Jam 11 tadi siang saya ke hotel pantai indah dan ketemu dengan adik perawat yang bertugas khusus di ruang karantina,” ungkap Sudirman melalui WhatsApp.

Sudirman juga melakukan dialog dengan pemilik Hotel Pantai Indah selama kurang lebih satu jam dengan pokok pembicaraan terkait pelayanan konsumsi bagi tim medis yang belum maksimal dan tidak standar.

Sudirman mengungkapkan poin poin hasil kunjungannya di Hotel Pantai Indah, berikut ini;

1. Masalah pelayanan yang diberikan belum maksimal, ini dibuktikan dengan makanan yang disiapkan belum standar.

Baca juga:  Tegakkan Disiplin Prokes, Polsek Mamasa Imbau Warga Patuhi 6M

2. SK mereka dipertanyakan karena Ibu direktur yang tandatangan.

3. Insentif mereka belum jelas apakah sesuai dengan standar nasional (Rp7,5 juta) atau ada kebijakan lain.

4. APD yang diberikan dalam melaksanakan tugas sangat terbatas, contoh persoalan masker saja dua tiga kali dipakai.

5. Persoalan hotel sampai sekarang tidak jelas berapa sewanya.

Terkait hal itu, beritaini.com mengkonfirmasi Direktur RSUD Regional Sulbar, dr Indahwati Nursyamsi, via akun WhatsAppnya.

Indahwati menampik adanya makanan di hotel yang tidak standar. Pasalnya menu yang disediakan bisa diganti-ganti dan disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Saya rasa makanannya standar, bisa diganti-ganti. Takut ki juga kasi naik harganya jika tidak sesuai dengan RAB,” pungkas Indahwati.

Indah mengemukakan bahwa dari awal pihaknya berniat agar konsumsi include di kelola oleh hotel, hanya karena nilai yang diajukan oleh pihak hotel terlalu besar beberapa kali lipat dari RAB.

Baca juga:  Menko PMK Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan dan ITBM Polman Telah Daftarkan Jaminan Ketenagakerjaan Bagi Dosen, Staf dan Mahasiswa KKN

“Rupanya itulah yang selalu dipermasalahkan orang karena kami tidak paketkan di hotel konsumsinya. Maka dikatakan tidak standar makanannya,” beber Indah.

Indah menambahkan, selain konsumsi, tim medis juga diberikan vitamin setiap saat.

“Hanya mungkin perawat maunya yang diatas standar harganya,” tandas Indah.

Menurutnya tenaga lain seperti dokter umum, dokter spesialis dan tenaga lain tidak ada yang mengeluh terkait konsumsi.

“Kalo perawat ku yang di ruang isolasi tidak komplain ji masalah konsumsi, perawat yang di karantina ji suka komplain karena ada yang tunggangiki,” ungkapnya.

“Soal SK sudah ada mi, hanya memang beberapa kali dilakukan revisi karena masih belum lengkap tenaganya dan ada kesalahan beberapa nama dan titel sehingga sempat diperbaiki,” imbuhnya.

“Saya rasa itu bukan hal yang sangat luar biasa masih dalam skala normatif,” kunci Indah.

Example 300250