MamujuSulawesi Barat

Kepala Markas PMI Sulbar, Lukman Sebut Operasi Pelayanan Bagi Penyintas Tetap Lanjut Meski TDB Berakhir

×

Kepala Markas PMI Sulbar, Lukman Sebut Operasi Pelayanan Bagi Penyintas Tetap Lanjut Meski TDB Berakhir

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Meski Masa tanggap darurat bencana (TDB) gempa bumi di Sulawesi Barat telah berakhir pada 4 Februari 2021, namun Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar tetap melakukan operasi kemanusiaan baik penyaluran bantuan maupun memberikan pelayanan kepada penyintas gempa di Mamuju dan Mejene.

“Operasi tetap kami lanjutan, meski masa TDB gempa Sulbar sudah selesai. Bantuan pun secara bertahap masih kami kirim dan tetap mengerahkan personel dari PMI gabungan untuk memberikan berbagai pelayanan kepada para penyintas khususnya pengungsi baik di Majene maupun Mamuju,” kata Kepala Markas PMI Provinsi Sulbar Lukman di Mamuju, dilansir Kabarmamuju.com Minggu lalu, 07 Februari 2021.

Menurutnya, PMI Sulbar pun memiliki target untuk pendistribusian bantuan berupa hygiene kit, terpal, selimut, family kit, baby kit, kelambu dan tikar hingga Mei 2021 dan tidak sampai itu saja, tetapi PMI pun akan melanjutkan operasi lainnya untuk membantu percepatan pemulihan para korban bencana gempa yang terjadi pada awal 2021 ini.

Baca juga:  Video: "Machand Manakarra" Bakal Cawabup dari Sutinah Suhardi

Maka dari itu, pengungsi tidak perlu khawatir karena PMI masih tetap melakukan operasi kemanusiaan di Sulbar untuk membantu pemerintah pada masa transisi hingga pemulihan.

Selain itu, pihak Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) bersama PMI pusat masih terus mengirimkan bantuan untuk disalurkan kepada para penyintas baik di wilayah Majene maupun Mamuju.

PMI pun terus menggaungkan tagar, #PMISELALUBANTU, #KITAHADAPIBERSAMA dan #KAMIMASIHDISINI, agar para penyintas di masa transisi ini tetap tenang dan merasa masih ada yang peduli terhadap penderitaannya setelah menjadi korban bencana gempa yang meluluhlantahkan dua kabupaten tersebut.

“Operasi kemanusiaan terus kami lakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan dan akan terus berlanjut sampai masa pemulihan atau hingga kondisi berangsur normal,” imbuh Lukman.

Sementara, Kasubdiv Pengembangan Kapasitas PMI Pusat Achmad Djaelani mengatakan pelayanan dan distibrusi bantuan terus dilakukan ke berbagai titik lokasi terdampak khususnya lokasi-lokasi yang saat ini menjadi pusat pengungsian warga.

Baca juga:  Kapolda Sulbar Beri Bantuan Kepada Warga yang Kurang Mampu

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan berbagai assessment atau pendataan terhadap warga untuk mengetahui kondisi serta apa saja yang dibutuhkan penyintas. Langkah ini dilakukan, bahwa PMI tetap hadir untuk memberikan dukungan kepada para korban bencana di mana pun.

“Dari hasil assessment diketahui mayoritas warga masih trauma dan membutuhkan berbagai bantuan, apalagi di pengungsian banyak anak kecil, bayi, balita, lansia dan kelompok rawan lainnya yang membutuhkan bantuan khusus. Seperti diketahui, di masa pandemi COVID-19 ini, kami tidak hanya membantu dalam hal terkait bencana gempa tetapi juga melakukan berbagai kegiatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19,” tambahnya.

Di tempat terpisah, salah seorang penyintas gempa yang merupakan penerima manfaat dari PMI Ramilah mengatakan dirinya yang memiliki bayi tentunya dengan adanya PMI ia merasa lebih tenang. Namun demikian, di masa darurat seperti sekarang ini dan harus tinggal di pengungsian air bersih menjadi hal yangh utama.

Example 300250