Mamuju, Beritaini.com – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Media WorkShop 2021. Kegiatan ini bertajuk “Akuntabilitas Untuk Semua”, menghadirkan Kepala Subauditorat Ali Wardhana, Pejabat Fungsional Pemeriksa Aditya Rifa Kartika dan Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Kepala Perwakilan BPK Sulbar I Made Anom Jumitra, di Rangas Beach Mamuju, Kamis 1 Juli 2021.
Dalam kegiatan ini, BPK menyampaikan informasi terkait kedudukan BPK, kode etik BPK, Peran BPK dalam Pengelolaan Keuangan Negara, Hasil Pemeriksaan Penanganan Pandemi Covid-19 Semester II 2020 dan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020 Pemda se- Sulbar.
Perwakilan BPK RI Sulbar mengungkapkan pada TA 2020, opini Pemda se-Sulbar meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Meski begitu, pihak BPK juga mengungkapkan temuan kerugian negara/daerah pada LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) sebanyak 136 kasus sebesar Rp9.962.425.824,56.
Adapun rincian kasus yang ditemukan BPK Sulbar yakni, 32 kasus kerugian negara, 8 kasus potensi kerugian negara, 16 kasus kekurangan penerimaan, 28 kasus administrasi, kelemahan sistem pengendalian intern 45 kasus dan 7 kasus tidak efisien, tidak ekonomis serta tidak efektif.
