Penulis:

MENGUJI KESABARAN DITENGAH WABAH COVID-19

×

MENGUJI KESABARAN DITENGAH WABAH COVID-19

Sebarkan artikel ini

 

Catatan Redaksi
Oleh : Mursalim Majid Sekertaris Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Sulbar (SMSI)

Social distancing dan tetap dirumah saja adalah salah satu cara memotong mata rantai penyebaran virus corona atau Covid -19.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh masyarakat agar belajar dan bekerja dari rumah.

Hal tersebut menjadi satu pilihan yang dinilai efektiv dalam mencegah penyebaran wabah Covid- 19 ini.

Indonesia sendiri tak mengambil langkah ekstrim disaat sejumlah negara di dunia memperlakukan Lockdown.

Konsekuensi pilihan tersebut menjadi tantangan tersendiri terutama dalam aspek ekonomi.

Saat kondisi yang cukup memprihatinkan ini. Maka jawaban yang paling sederhana adalah merekontruksi nilai – nilai kesabaran manusia dalam menghadapi cobaan yang bernama pandemik Covid-19.

Sebagai mahluk sosial yang selama ini terbiasa berkumpul dan bersosialisasi dengan individu lainnya.

Tiba – tiba kontak sosial secara fisik itu harus terhenti. Mengganti dengan tehnologi digital untuk bisa berkomonikasi dengan kerabat, saudara dan rekan bisnis.

Kesadaran dan kesabaran setiap individu memberi andil yang sangat besar dalam mencegah penyebaran Covid- 19.

Imbauhan pemerintah harus di patuhi semua pihak dengan penuh kesadaran dan kesabaran. Jika tidak amatlah disayangkan karena akan berdampak bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Paling tidak Covid – 19 memberi banyak pelajaran bagi manusia. Belajar soal kebersihan individu dan lingkungan sosial.

Kelihatan sepele dan mungkin terabaikan selama ini. Kini, mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi prioritas dalam kehidupan sehari – hari.

Pilihan pahit untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 berdiam diri dirumah saja. Dan mengurangi aktivitas diluar dan tempat keramaian.

Kondisi ekonomi warga mulai goyah. Cobaan kian bertubi – tubi tak ada pilihan lain kecuali sabar dan bertawakkal saja.

Semoga Badai dan cobaan ini cepat berlalu. Amin.

Example 300250