Mamuju, Beritaini.com – Kunjungan kerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly ke Provinsi Sulawesi Barat akan berlangsung hari ini, tanggal 8 hingga esok 9 Maret 2018.
Yasona rencananya akan meresmikan Rumah Sitaan Barang Negara (Rubasan) yang terletak di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Yasona juga mengungkap over kapasitas rumah tahanan di sejumah daerah di Indinesia termasuk di Mamuju,Sulbar. Hal ini dikatakannya saat berbincang dengan awak media di Warkop Buana Jalan Jenderal Sudirman, Mamuju, Rabu (08/03)
Menurutnya, 50% penghuni penjara adalah tahanan narkoba. “Jadi yang paling banyak itu tahanan narkoba,,” ujar Yasona.
Yasona menyebutkan proses rehabilitasi menjadi hal penting dalam menekan para pengguna narkoba.
”Jangan cuma orang terkenal di rehabilitasi. Tapi orang kecil juga perlu di rehabilitasi,” tegasnya.
“Begitu besar market, harus dilawan secarah masif untuk memperkecil market, ini yang harus dilakukan sekarang,” tambahnya.
Terkait adanya permintaan grasi terhadap Tokoh Muhajidin Indonesia Abu Bakar Basyir. Ia mengatakan permintaan grasi itu harus dari yang bersangkutan.
“Saya dengar beliau (Abu Bakar Basyir) tidak mau mengajukan grasi,” kata Yasona.
Namun, Ketika dia (Abu Bakar Basyir ) mengajukan pengampunan berarti dia mengakui kesalahannya. “kira-kira begitu kan,” tukasnya.
Penulis: Salim Madjid
