MamujuSulawesi Barat

Profesor Sang Petarung Ingin Patrikan Diri di Sulbar

×

Profesor Sang Petarung Ingin Patrikan Diri di Sulbar

Sebarkan artikel ini

“Tentu kalau bisa memberi harapan di dua tahun terakhir ini, tentu masih bisa kita berharap lagi. Tapi kalau tidak, sebagai masyarakat, perlu kita mencoba mengevaluasi dan melihat kira-kira langkah apa yang harus kita lakukan kedepan, kala sulbar ini dalam posisi 16 tahun,” papar Husain dalam conferensi persnya di Cafe Nal Rumah Adat Mamuju, Minggu malam 20 September 2020.

Konferensi Pers Prof Husain Syam di Cafe Nal Rumah Adat Mamuju

Dalam World Bank, kata Husain, indikator pembangunan sebuah daerah diukur dari empat hal. Sumber daya manusia (SDM) memegang kontribusi 45%, jejaring 25%, teknologi 20% dan sumber daya alam (SDA) 10%.

“IPM Sulbar hari ini urutan kedua terakhir, IPM termasuk stunting ditentukan oleh kualitas pendidikan. Kedua kesehatan, ketiga kualitas daya jual atau ekonomi (kemampuan daya beli), kalau ini tidak bergerak, jangan harap IPM naik,” cermatnya.

Baca juga:  Di Kongres Pamong Akmal Sebut Warnai Negara Ini Harus Bisa Politik

“Adakah harapan untuk mengakselerasi ini, tentu kita mulai dari bagaimana menghadirkan pemimpin yang bisa bertanggungjawab dan memahami proses ini. Kita harus jujur mengatakan itu, jangan kita terbuai oleh kepentingan politik,” kunci Husain.

Reses study Rektor UNM, Prof Husain Syam, di Sulawesi Barat berlangsung dari tanggal 19 September hingga 21 September 2020. Sebagai ajang silaturahmi dengan para alumni UNM, mahasiswa, kerabat, serta pemerhati pendidikan Sulawesi Barat.