Tiga daerah yang bakal dipilih jadi pusat pemerintahan NKRI tersebut yakni Palangkaraya Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan dan Mamuju Sulawesi Barat.
Masuknya Mamuju sebagai opsi pemindahan ibu kota negara disambut baik Pemerintah Provinsi Sulbar. Pemprov Sulbar menyatakan kesiapannya jika Mamuju ditunjuk jadi ibu kota Republik Indonesia.
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris bahkan mengaku, akan membawa profil Sulawesi Barat ke istana negara untuk dipresentasikan di hadapan presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Saya mendapat tugas mendampingi Pak Gubernur, insyaAllah hari Senin akan presentasikan profil Sulbar di istana negara,” kata Idris di Rujab Sekda, Sabtu (04/05).
Idris mengatakan, diajukannya Mamuju yang juga pusat pemerintahan Sulbar sebagai salah satu opsi pemindahan ibu kota disambut baik oleh pemerintah daerah.
“Keunggulannya Mamuju ini, karena kira-kira paling layak dari segi jumlah korban tergusur jika dibanding Palangkaraya yang sudah lebih 700 ribu penduduknya,” ucap mantan kepala LAN Makassar ini.
Mantan Deputi LAN Jakarta ini menegaskan, dibandingkan Palangkaraya yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak, Mamuju justru lebih cocok menjadi ibu kota negara Indonesia. “Jadi silahkan berdo’a, siapa tahu kita (Mamuju) terpilih jadi warga ibu kota negara,” ucap Idris.
Idris menjelaskan, untuk lokasi pemindahan ibu kota, setidaknya tiga hal menjadi pertimbangan yakni tingkat kerawanan dari bencana, letak atau posisi (geopolitik) daerah tujuan pemindahan dan kepadatan jumlah penduduk.