beritaini.com, Makassar – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar menargetkan penuntasan pengerukan karena terjadinya penumpukan sedimentasi dibeberapa drainase jalan di pusat Kota Makassar, Sabtu (11/02)
Menurut Hamka Darwis, Humas PU Makassar, pengerjaan pengerukan drainase berada di ruas jalan pusat Kota Makassar seperti jalan Timor, jalan Nusakambangan, dan jalan Hos Cokroaminoto. Dimana drainase ketiga jalan tersebut bermuara ke drainase yang berlokasi di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Hamka juga menyebutkan, pengerjaan ini akan rampung dalam sebulan, itupun disesuaikan dengan kondisi lokasi karena biasanya akan terjadi pembongkaran plat pelintas milik warga. yang telah dimulai sejak tanggal 3 Februari 2017 lalu, dengan personil sebanyak 9 orang.
“Pengerukan drainase akibat penumpukan sedimen di sekitar pusat pertokoan tersebut akan dilaksanakan selama sebulan, dimulai sejak tanggal 3 Februari lalu dengan kekuatan 9 personil, itupun jika tidak ada pembongkaran plat pelintas milik warga, kalau ada mungkin bisa lebih dari sebulan,” tutur Hamka.
Lokasi jalan Cokro, jalan Timor, dan jalan Nusakambangan adalah lokasi yang rawan pelanggaran batas garis sempadan bangunan, plat pelintas yang dibangun para pemilik ruko atau pengusaha disekitar jalan tersebut mengambil area drainase atau selokan yang sejatinya milik Pemerintah Kota.
Hal inilah juga yang menjadi biang yang kerap menjadi sumber genamgan dipertemuan jalan Cokro dan di jalan Timor, karena penumpukan sedimen yang sudah akut disekitar lokasi tersebut.(madi)
