Maros

TK Naurah Nashyfa Maros Gelar Maulid Nabi

×

TK Naurah Nashyfa Maros Gelar Maulid Nabi

Sebarkan artikel ini

Maros, Beritaini.com – Taman Kanak-Kanak Naura Nashyefa menggelar perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dusun Bonto – Bonto Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (12/12).

Ketua Lembaga TK. Naura Nashyefa, Abdul Latif menyampaikan dalam sambutannya bahwa peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang dibawa oleh Nabiullah Muhamad SAW. 

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita laksanakan antara para guru, orang tua siswa dan anak-anak TK, memiliki urgensi untuk menanamkan nilai-nilai keteladan dan akhlak Rasulullah SAW kepada anak-anak kita sejak dini.

Sementara yang membawakan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Abrar Rahman, dalam pemaparannya ia mengajak orang tua santri untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam mendidik anak-anak sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ketua Cabang GP Ansor Maros ini menambahkan, bahwa nikmat terbesar yang Allah SWT telah anugerahkan kepada kita ummat Islam yaitu diutusnya Nabi sekaligus Rasul terakhir, karena Rasulullah SAW adalah dasar atau sebab penciptaan seluruh makhluk dimuka bumi ini.

Baca juga:  Tingkatkan Wawasan, 3 Desa di Maros Gelar Pelatihan BUMDES

I’tibar atau pelajaran yang bisa dipetik dari perayaan Maulid Nabi SAW, adalah meneladani akhlak beliau yang luhur dan agung yaitu keikhlasan dan kesabaran Nabi SAW dalam berjuang mengubah masyarakat Arab jahiliyyah menjadi masyarakat yang beradab, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, kata Abrar.

Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56), lanjutnya.

Peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu, ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba, katanya.

Baca juga:  Kirab Satu Negeri Nahlatul Ulum Gelar Doa Istigotsah Untuk Palu

Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun. Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, apalagi anugerah Allah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.

Tanamkan keteladanan Rasul ini dalam keseharian kita, mulai hal terkecil, hingga paling besar, mulai kehidupan duniawi, hingga urusan akhirat. Tanamkan pula keteladanan terhadap Rasul ini pada putra-putri kita, melalui kisah-kisah sebelum tidur misalnya. Sehingga mereka tidak menjadi pemuja dan pengidola figur publik berakhlak rusak yang mereka tonton melalui acara televisi.

 

Penulis: Abrar Rahman