Oleh: Hasri Jack*
Seorang Kepala Negara semestinya tak gagap menghadapi sebuah ancaman, negara kita adalah negara kesekian yang terdampak virus corona, seharusnya sejak awal sudah ada langkah-lahkah antisipasi yang preventif, menggerakkan kekuatan negara dan partisipasi rakyat dengan membangkitkan semangat gotong royong dan nasionalisme kita.
Benar kita tak harus panik menghadapi wabah corona, tetapi juga tak boleh menganggap remeh dan berspekulasi. Tanggung jawab negara adalah menjamin kemaslahatan rakyatnya. Membuka informasi secara transparan dan kepala negara harus menjadi komando seluruh informasi yang akurat untuk disampaikan kepada jajaran pemerintah dan rakyatnya.
Mengapa beberapa Gubernur lebih tanggap mengambil keputusan, karena kepala negara tak punya keberanian dan cenderung menutupi informasi penyebaran virus tersebut. Kelangkaan masker saja seperti tak pernah diseriusi, apalagi soal pembatasan WNA yang masuk ke Indonesia. Saat ini barulah kalang kabut ketika salah satu menterinya dinyatakan positif terjangkit virus corona, informasi tersebut pun seharusnya lebih detil. Pihak istana harus membuka ruang konferensi pers 24 jam guna memberi informasi terupdate terkait langkah-langkah pencegahan dan penyebaran wabah corona.
Kita harus akui bahwa kita lamban dalam mengantisipasi, tetapi bukan berarti kita pasrah. Kepala negara harus segera memberi instruksi kepada jajaran dalam penanggulangan wabah corona, bahkan harus dipersiapkan jika hal yang paling terburuk pun harus dilakukan seperti LockDown. Jika perintah LockDown dilakukan, maka antisipasi kepanikan, ketersediaan pangan & potensi chaos ditengah masyarakat harus dipersiapkan penanggulangannya. Kita tidak menginginkan itu terjadi, namun jika hal terburuk itu diperhadapkan maka mau tidak mau kita harus bersiap.
Bangsa kita sejak dahulu telah dikenal survive, kita tak ingin terlalu jauh menduga-duga, oleh karena itu kita menunggu keputusan yang dianggap terbaik oleh pemerintah. Jika instruksi masih lamban dikeluarkan, rakyat akan lebih kuatir dan kebingungan, bahkan bisa berdampak pada penyebaran informasi-informasi hoax yang makin memperkeruh kondisi. Untuk itu segeralah mempersiapkan segalanya sebelum mengeluarkan keputusan, kita hadapi dan lawan virus corona dengan semangat persatuan.
(*): Ketua Garda Nusantara Sulbar
