MakassarSulawesi Selatan

31 Ribu Peserta Didik Baru Tak Dapat Kuota SMA Negeri, Rusdin: Tambah Ruang Belajar

×

31 Ribu Peserta Didik Baru Tak Dapat Kuota SMA Negeri, Rusdin: Tambah Ruang Belajar

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDP) Sulsel 2021 bersama SKPD terkait di Ruang Rapat Komisi E DPRD Sulsel, Selasa 22 Juni 2021.

Rapat dengar pendapat Komisi E tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sulsel dan Ketua Panitia PPDB, pihak Telkom sebagai Provider, Ombudsman serta Ketua Dewan Pendidikan SulSel.

Ketua Komisi E DPRD SulSel, Rusdin Tabi yang memimpin langsung RDP ini mengatakan bahwa PPDB tahun ini harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.

“Sistem zonasi sangat menguntungkan karena jarak tempuh para murid ke sekolah tidak jauh. Ini juga memudahkan orang tua mengontrol proses belajar dan berkomunikasi dengan tenaga pengajar ke sekolah namun dalam penerapannya terkait zonasi masih perlu dibenahi,” ujar Rusdin Tabi.

Baca juga:  Jelang Akhir Tahun Dinas PU Kota Makassar Rapat Evaluasi Kinerja Program

Rusdin Tabi menambahkan bahwa masih ada Kecamatan yang belum memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri dan ada pula Kecamatan yang wilayahnya terdapat lebih dari satu Sekolah Menengah Atas Negeri.

Komisi E melalui Rusdin Tabi sebagai Ketua Komisi berharap dan mendorong agar pihak Dinas Pendidikan Sulsel menambah ruang belajar SMA dan menambah sekolah baru SMA untuk mengantisipasi lonjakan lulusan SMP.

Pasalnya kuota PPDB Tahun 2021 untuk Sekolah Menengah Atas Negeri hanya 122.497 siswa, sementara jumlah peserta didik yang lulus sebesar 153.883 siswa. Artinya, 31.386 siswa tidak dapat ditampung pada Sekolah Menengah Atas Negeri tahun ini.

Kadis Pendidikan Sulsel dan Ketua Panitia PPDB menjelaskan terkait mekanisme pelaksanan PPDB Tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun – tahun sebelumnya.

Baca juga:  Reses Rusdin Tabi di Enrekang, Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Perlu Perhatian Serius

Meskipun menurutnya, dalam pelaksanaannya tahun ini masih ditemukan masalah yang sifatnya kasuistik tetapi masih bisa ditolerir.(*)