Maros, Beritaini.com – Pelatihan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang digelar oleh Pemerintah Desa Bonto Matene, Desa Baji Mangngai dan Desa Pattontongan, Kecamatan Mandai Kabupaten Maros berlangsung di Hotel Darmanusantara II, Rabu (13/09).
Pelatihan berlangsung selama tiga hari Senin hingga Rabu, tanggal 11 hingga 13 September 2017, dibuka oleh Camat Mandai, Andi Mappilawa, dengan menghadirkan pemateri dari Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA.P3MD), dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Hadir selaku pemateri adalah Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA. PMD) Andi Mappisona, Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (TA. PP) Baharuddin dan Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (TA. PED) Idham.
Dihari terakhir pelatihan Bumdes ini para pengurus Bumdes dari 3 desa kemudian melakukan study lapangan di Bumdes Benteng milik Pemerintah Desa Pabentengang, yang di fasilitasi oleh para pendamping desa dan pendamping lokal desa kecamatan Mandai, Ramlah dan Nurhasyim.
Pendamping Desa Kecamatan Mandai, Ramlah Ella, mengatakan, “kegiatan study lapangan ini sangat bermanfaat untuk para pengurus Bumdes dari Kecamatan Mandai karena selain mendapat pencerahan langsung dari Kepala Desa Pabentengan, Pak Amran Yusuf, tentang bagaimana kolaborasi pemerintah desa dengan pengurus Bumdes sehingga Bumdes disini sudah memiliki usaha yang bergerak dan menghasilkan pendapatan asli desa (PAD) bagi pemerintah desa Pabbentengang,” ungkap Ramlah.
Kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Desa Pabbentengang sudah sukses membangun desa dengan baik sehingga Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjoyo bahkan sampai Presiden RI, Joko Widodo sudah mengunjungi desa ini.
Peserta pelatihan diajak untuk melihat langsung unit badan usaha yang ada didesa sekaligus mempersentasekan tekhnologi website desa yang juga menjadi salah satu inovasi dari desa Pabentengang.
Sementara itu Pendamping Lokal Desa Kecamatan Mandai, Nurhasyim menyampaikan bahwa, “dengan pelatihan pengurus Bumdes dan dilengkapi dengan kunjungan lapangan harus bisa menambah inspirasi dan wawasan bagi pengurus Bumdes dari kecamatan Mandai dalam mengelola management bumdes masing-masing,” harapnya.
“Dan kami selaku pendamping lokal desa bersama pendamping siap selalu mendampingi dan menfasilitasi pengurus Bumdes dalam menjalankan roda organisasi dan usaha usaha ekonomi Bumdes yang dijalankan nantinya,” tambah Nurhasyim.
“Dan semoga kedepan desa dampingan kami di kecamatan Mandai ini akan berbenah untuk membangun ekonomi desa melalui Bumdes,” tutup Nurhasyim.
Penulis: Abrar Rahman
